SOLOPOS.COM - Warga berusaha menyelamatkan barang dari toko bangunan yang terbakar di Dukuh Bugan RT 009, Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen, Selasa (25/7/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGENKebakaran hebat melanda toko bangunan berlantai 2 di Dukuh Bugan RT 009, Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen, Selasa (25/7/2023) malam.

Musibah tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa tetapi kerugian material diperkirakan mendekati Rp1 miliar karena berisi material bangunan. Penyebab kebakaran tersebut diduga karena korsleting.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekretaris Desa (Sekdes) Slogo, Tanon, Tri Tunggal, saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam, mengungkapkan awalnya warga mencium bau tidak enak, seperti kabel terbakar, pada pukul 18.30 WIB.

Dia mengatakan warga menyangka ada warga yang membuat perapiran kandang sapi. Dia menerangkan ternyata asapnya bertambah besar. Setelah dicek, ternyata toko bangunan milik Joko Trisilo yang terbakar.

“Kejadian itu sudah pukul 19.30 WIB. Warga berusaha memadamkan api tetapi api di lantai I terlalu besar. Saya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dari Sragen. Pada pukul 20.00 WIB, satu unit mobil pemadam dari Gemolong datang. Sekitar 15 menit kemudian, tiga unit mobil pemadam dari Sragen datang untuk memadamkan api. Kobaran api bisa dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB,” jelasnya.

Dia mengatakan aparat kepolisian memasangi police line setelah api padam karena kemungkinan pemeriksaan polisi dilakukan, Rabu (26/7/2023). Dia mengungkapkan dugaan awal penyebab kebakaran karena korsleting di lantai I. Dia menyebut toko bangunannya cukup besar.

“Kebetulan di toko bangunan itu tidak untuk rumah hunian. Pemilik toko bangunan tinggal di rumah di depan toko seberang jalan. Kerugian material banyak, bisa sampai Rp1 miliar. Yang bikin sulit dipadamkan itu karena banyak tiner sehingga ada ledakan-ledakan kecil yang terdengar. Warga berusaha menyelamatkan barang, seperti torn dan seng-seng,” katanya.

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, mengungkapkan proses pemadaman cukup lama, yakni hingga pukul 23.30 WIB. Hal itu karena harus memastikan tidak ada sisa bara api di lokasi kebakaran. Dia menerangkan toko bangunan itu milik Joko Trisilo, 46, warga Dukuh Sidorejo, Desa Slogo, Tanon.

Dia menerangkan pemilik menutup toko bangunan pada pukul 17.00 WIB. Pemilik bangunan kemudian pulang.

Setelah Isya atau sekitar pukul 19.30 WIB, pemilik hendak mengambil barang ke toko. Dia mengungkapkan pemilik dikagetkan banyak warga yang berkerumun karena toko bangunan milik Joko Trisilo sudah terbakar hebat dan api sudah merembet ke lantai II.

“Pemilik bersama warga berusaha menyelematkan barang seadanya. Api sudah meluas satu bangunan penuh karena banyak barang yang mudah terbakar. Ada warga yang menghubungi petugas pemadam kebakaran. Empat unit pemadam datang untuk memadamkan api,” katanya.

Tommy menjelaskan toko bangunan itu seluas 200 meter persegi. Penyebab kebakaran itu, jelas dia, diduga karena korsleting dan kerugian material belum bisa ditaksir.

Barang yang rusak dan hangus terbakar, sebut dia, terdiri atas barang-barang dagangan material agunan, surat-surat berharga, sejumlah uang tunai, serta barang elektronik dan beberapa perabot rumah.

“Proses pemadaman api terkendala adanya kerumunan warga karena lokasinya di pinggir jalan besar. Api sulit dipadamkan karena banyak barang mudah terbakar, seperti cat minyak, tiner, dan bahan-bahan plastik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya