Puluhan pelajar diciduk polisi karena diduga akan tawuran.
Solopos.com, BOYOLALI — Aparat kepolisian Boyolali mengamankan puluhan pelajar yang diduga akan tawuran, Jumat (10/3/2017).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Pelajar yang sebagian berasal dari SMK di Salatiga dan Semarang itu awalnya berkumpul di depan SMKN 1 Mosojongo Boyolali sehingga memancing kecurigaan warga sekitar.
Warga yang menduga para pelajar itu akan tawuran berusaha menangkap mereka. Namun para pelajar itu kabur. Menurut informasi, kemarin sore sempat terjadi kejar-kejaran antara warga dengan para pelajar.
Warga lain melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Mojosongo. Sejumlah aparat datang dan menyisir beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat pelarian para siswa tersebut. Akhirnya, puluhan siswa ditemukan dan dibawa ke Mapolres Boyolali.
Polisi kemudian menggeledah pakaian dan tas yang dibawa siswa. Polisi menemukan benda yang biasa dipakai sebagai senjata tawuran, antara lain tiga buah gir yang diberi tali dan sebuah tongkat logam berujung runcing.
Selain menyita alat-alat tersebut, aparat melakukan pendataan dan pembinaan kepada para pelajar.
Salah seorang pelajar, AM, yang mengaku siswa sebuah SMK di Boyolali mengaku tak tahu menahu tentang rencana tawuran. Menurutnya saat itu sedang berada di sebuah warung dan hendak pulang ke rumah. “Motor saya biasa saya titipkan di warung itu. Saya mau ambil karena mau pulang,” katanya.
Saat itulah datang serombongan siswa dari Salatiga dan Semarang itu. “Tiba-tiba saya ikut dibawa polisi,” kata dia.
Wakapolres Boyolali, Kompol Zulfikar Iskandar, berharap pembinaan yang dilakukan jajarannya membuat para siswa jera dan tidak akan tawuran. “Kami berharap para siswa itu kapok dan tidak mengulangi perbuatannya,” kata dia saat dihubungi, Jumat petang.