Solopos.com, KLATEN – Dua anak baru gede (ABG) ditangkap warga Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten pada Sabtu (16/3/2024) dini hari. Kedua remaja itu diduga kabur setelah perang sarung di wilayah Kecamatan Delanggu, Klaten.
Kabar terkait penangkapan kedua remaja itu beredar di beberapa akun media sosial (medsos). Terkait penangkapan kedua ABG itu, Kapolsek Polanharjo, AKP Nurwadi, melalui Wakapolsek Iptu Nur Sya’ban membenarkannya. Dia menjelaskan petugas piket Polsek menerima laporan dari warga Keprabon yang sudah menangkap dua ABG yang diduga pelaku perang sarung.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Lokasi perang sarung di wilayah Kecamatan Delanggu dan kedua orang itu lari ke arah Desa Keprabon. Setelah menangkap dua orang itu, warga kemudian menghubungi Polsek Polanharjo. Setelah dibawa ke Polsek Polanharjo, kedua pelaku selanjutnya diserahkan kepada Satreskrim Polres Klaten untuk pengembangan lebih lanjut.
Nur menjelaskan kedua orang itu tidak membawa senjata tajam. “Keduanya berumur sekitar 16 tahun. Mereka warga Teras, Kabupaten Boyolali. Untuk senjata tajam tidak ada. Barang bukti berupa sepeda motor dan sarung,” jelas Nur saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.
Kadus I Desa Keprabon, Gunawan Salafudin, membenarkan ada dua orang dari rombongan konvoi yang ditangkap warga Keprabon. Mereka kemudian diserahkan ke Polisi. “Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Gunawan.
Dalam beberapa kali kesempatan, Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengimbau orang tua agar mengawasi anak-anak mereka. Selain itu, Kapolres mengimbau agar orang tua memastikan anak-anak mereka sudah di rumah sebelum pukul 22.00 WIB agar terhindar menjadi korban tindak kejahatan dan mencegah konflik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
