SOLOPOS.COM - Lokasi penemuan bercak darah, diduga korban dibuang dari atas jembatan di Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (24/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo mengungkap bercak darah yang ditemukan di dekat lokasi penemuan potongan tubuh itu merupakan darah manusia. Hingga Rabu (24/5/2023) polisi belum terima laporan orang hilang yang terduga jasad yang ditemukan terpotong-potong itu. Kuat dugaan jasad tersebut korban mutilasi meski polisi sejauh ini belum memastikan sampai proses pemeriksaan selesai.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, melalui Kasatreskrim, AKP Teguh Prasetyo, mengatakan bercak darah itu ditemukan di dekat jembatan bantaran Sungai Pringgolayan, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Di sana potongan tubuh pertama ditemukan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Bercak darah ditemukan di atas jembatan. Bisa jadi kemungkinan [potongan tubuh dibuang dari atas jembatan tersebut],” ungkap Kasatreskrim, Rabu.

Lokasi jembatan tersebut dekat dengan kawasan penduduk. Dari segi ukuran, jembatan tersebut relatif kecil hanya bisa dilalui satu mobil. Polisi mengambil tiga sampel bercak darah yang ditemukan di jembatan tersebut. Sampel pertama bercak cukup tipis, kedua sedang, ketiga lebih banyak darahnya.

Berdasarkan hasil pengecekan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng, Teguh mengungkapkan hasil bercak darah tersebut sekilas merupakan darah manusia. Kendati demikian ia belum bisa memastikan apakah temuan bercak darah tersebut merupakan milik korban. Saat ini hasil tersebut sedang dicocokkan dengan sampel tulang yang diautopsi di RSUD Dr Moewardi Solo.

“Kalau itu [darah segar atau bukan] yang bisa menjawab dari Labfor. Intinya ada bercak darah, baik itu masih tebal atau enggak, yang penting diambil semua mana yang bisa diperiksa,” terang Teguh.

Sementara berdasarkan hasil penyelidikan sejauh ini identitas korban mengarah pada pria asal Solo berinisial R alias M. Namun hingga kini masih dalam tahap penyelidikan karena secara scientific atau secara laboratoris belum bisa dipastikan 100%.

“Sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke Polres Sukoharjo maupun Polsek Grogol terkait korban. Karena terduga korban tinggal sendiri, belum berkeluarga [berdasarkan identitas terduga korban]. Itu yang menjadi kendala karena belum ada laporan ke kami,” sambung Teguh.

Sebelumnya Polda Jawa Tengah (Jateng) memastikan identitas mayat terpotong beberapa bagian yang ditemukan di perbatasan Solo-Sukoharjo adalah R, warga Keprabon Wetan RT 002/RW 003, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iqbal Al Qudusy, menjelaskan hal itu didasarkan pada pengenalan sidik jari dari seluruh jari baik kanan dan kiri korban. Selain itu juga didasarkan dari beberapa bukti lain, berupa tato naga di tubuh korban.

“Dari hasil pengenalan sidik jari dan gambar naga di tubuh mayat, korban berinisial R, warga Keprabon Wetan, Keprabon, Solo,” ujar dia kepada wartawan, Rabu.

Saat ini, polisi masih meminta keterangan dari sejumlah pihak, keluarga, teman terdekat korban dan belum mengarah siapa yang melakukan pemotongan tubuh korban itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya