SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Sejumlah pedagang Pasar Nongko mengeluhkan adanya praktik jual beli los yang ada di pasar tersebut. Selain itu para pedagang juga mengeluhkan kondisi bangunan pasar yang sering kemasukan air saat hujan tiba.

Keterangan yang dihimpun Solopos.com, Senin (28/1/2013), menyebutkan telah terjadi praktik jual beli los di pasar tersebut. Hal itu terjadi di pasar lantai basement, yakni banyak pedagang yang masuk ke pasar tersebut usai kepindahan dari pasar darurat, sepekan lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah seorang pedagang, Titin, 50, mengatakan kabar praktik jual beli los itu sudah berlangsung sepekan terakhir. Ia mengatakan saat ini banyak pedagang baru yang ada di pasar itu, padahal sebelum dibangun jumlah pedagang pasar itu hanya kurang 200 orang.

Hal senada juga dikatakan oleh pedagang lain, Sariyo, menurutnya ada beberapa oknum pengelola pasar yang meminta uang kepada para pedagang jika ingin berpindah los dari lantai basement ke lantai satu. Selain itu, permintaan uang tersebut tidak disertai kuitansi pembayaran yang dikeluarkan oleh oknum tersebut.

Sariyo juga menilai bangunan yang diresmikan pada pekan kemarin itu menyalahi bestek. Pasalnya atap bangunan di bagian basement bergelembung dan tidak rata, yang berpotensi membuat bangunan bocor lagi. Selain itu ada genangan air di lantai bawah, yang membuat becek. Menurutnya genangan air itu berasal dari sumur yang ada di kompleks pasar tersebut yang dipakai oleh pelaksana pembangunan proyek beberapa waktu lalu. “Sumur itu tidak diurus, yang membuat becek di lantai bawah, kita juga sudah lapor ke pengelola, tetapi tak ada tanggapan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, menampik adanya praktik jual beli los itu. Menurutnya jika ada oknum yang berani melakukan praktik jual beli, maka akan dijatuhi sangksi yang tegas. Sedangkan untuk perbaikan lantai basement, menurutnya akan dianggarkan dalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya