Soloraya
Jumat, 10 Januari 2014 - 19:40 WIB

Diduga Sakit Jantung, Kakek-Kakek Meninggal di Bus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan penumpang Bus Langen Mulyo berpelat nomor AB 7214 AS digegerkan seorang kakek-kakek yang tewas di dalam bus tersebut, Jumat (10/1/2014). Diduga, penumpang tersebut meninggal akibat serangan jantung.

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, penumpang tersebut bernama Warso Sumarto, 69, warga Dukuh Ngriman, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan. Kejadian berawal ketika korban naik bus dari Rejowinangun, Kota Gede, DIY. Saat itu, kakek-kakek tersebut membawa sekitar 15 buah kemoceng yang hendak dijualnya.

Advertisement

Tapi, sejak naik dan berada di dalam bus, korban sudah mengeluarkan keringat dingin dan kemudian duduk di salah satu kursi penumpang. Namun ketika sampai di wilayah Kecamatan Prambanan, penumpang bus yang duduk di sebelah Warso panik karena korban merasa kesakitan sembari memegangi dadanya.

Para penumpang lalu memanggil kernet bus tersebut, Juwari, 40, yang kemudian mendekati Warso yang terus mengeluh kesakitan. Juwari pun memberitahukan sopir bus dan memintanya menghentikan bus di Pos Lantas Prambanan.

Polisi yang bertugas di Pos Lantas Prambanan menyarankan agar korban langsung dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang berjarak sekitar 11 kilometer tempat itu. Tapi, saat Warso hendak dibawa ke rumah sakit, ia sudah tidak bergerak. Sopir dan kernet pun tetap membawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut. Sedangkan penumpang lainnya diturunkan di depan rumah sakit untuk berganti angkutan.

Advertisement

Menurut Kapolsek Klaten Kota, AKP Heru Setyaningsih, pihaknya mendapat informasi tersebut dari pihak rumah sakit sekitar pukul 06.00 WIB. “Saat kami mendapat laporan dari rumah sakit, kami langsung ke lokasi dan memeriksa jenazah bersama petugas kesehatan di rumah sakit tersebut. Hasil pemeriksaan Pak Warso meninggal dunia diduga karena serangan jantung,” ujarnya, Jumat.

Ia lalu memberi tahu keluarga Warso dan sekitar pukul 07.40 WIB, keluarganya mengambil jenazah Warso ke rumah sakit. Beberapa barang yang ia peroleh dari pakaian Warso berupa uang Rp4.500, KTP, satu bungkus rokok, minyak kayu putih, dan 15 kemoceng yang hendak dijualnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif