SOLOPOS.COM - Dua pegawai mobil ambulans Pokam, Baturetno, Wonogiri mengangkat jenazah penumpang bus AKAP, Suherman, yang ditemukan meninggal di bus, Rabu (11/12/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)
Dua pegawai mobil ambulans Pokam, Baturetno, Wonogiri mengangkat jenazah penumpang bus AKAP, Suherman, yang ditemukan meninggal di bus, Rabu (11/12/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)
Solopos.com, WONOGIRI — Seorang penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) PO Sumba Putra, Suherman, 35, diketahui meninggal tersandar di kursi penumpang, Rabu (11/12/2013).
Warga Wonokerto, Jawa Timur diketahui meninggal sesampai di Terminal Giri Adipura, Klampisan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, meninggalnya korban diketahui oleh rekannya saat akan turun dari bus.
“Korban berangkat dari Palembang, Senin. Kondisi saat berangkat sakit komplikasi,” ujar Abud Riyanto, 41, warga Probolinggo, Jatim.
Menurutnyan korban bekerja sebagai penderes karet di Sungai Lilin, Jambi. “Tadi sekitar pukul 05.30 WIB, korban saya ajak turun dari bus untuk berpindah bus jurusan Surabaya. Namun, saya panggil tidak ada tanggapan saya datang ke kursi ternyata korban sudah meninggal.”
Oleh kru bus, kejadian itu dilaporkan ke pengelola terminal. Kepala Terminal Giri Adipura, Wonogiri, Sutadi melaporkannya ke Polsek Selogiri. Sekitar pukul 08.20 WIB tim medis melakukan autopsi.
“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Jenazah korban hari ini juga diantar ke rumah duka di Lumajang.”
Oleh pemilik bus, korban diantarkan ke tempat tujuan di Lumajang, Jatim dengan mobil ambulans. Sekitar pukul 09.00 WIB mobil ambulans dari Pokam (Koperasi Mandiri) Baturetno mengantarkan jenazah korban dengan didampingi dua temannya.
