Solopos.com, SUKOHARJO — Di dukung kader militan, PKB Sukoharjo percaya diri alias pede mendaftarkan 45 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2024 ke KPU Sukoharjo, Sabtu (13/5/2023). Jumlah ini 15 orang lebih banyak daripada bacaleg yang mereka ajukan di Pemilu 2019.
“Pemilu 2024 kami masih optimistis didukung oleh kader militan. Apalagi banyak kader kami yang dengan semangat ikut mendaftar sebagai caleg. Jadi kali ini kami daftarkan dengan kuota penuh 45 calon,” jelas Ketua DPC PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatullah.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Dari 45 bacaleg tersebut, separuh di antaranya kader baru yang militan. Ada 16 bacaleg perempuan sehingga sudah memenuhi kuota 30% keterwakilan kaum Hawa.
Syarif mengaku target PKB Sukoharjo cukup realistis yakni satu kursi per dapil atau total 5 kursi. Jumlah tersebut hanya terpaut dua kursi lebih banyak dari kursi yang dimiliki PKB di DPRD Sukoharjo saat ini. “Apalagi kami cukup perhatian dengan pemilih pemula. Segmen pemilih pemula bisa kami raih,” tegas Syarif.
Saat mendaftar bacaleg ke KP, DPC PKB Sukoharjo didampingi anggota DPR, Mohamad Toha, yang juga berasal dari Kabupaten Jamu. Bernuansa hijau, mereka juga membawa puluhan poster Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang digadang-gadang jadi capres.
“Sebenarnya saya juga harus ngamping-ngampingi [mendampingi] tiga kabupaten/kota lain, yakni Solo, Klaten, Boyolali dan Sukoharjo ini. Akan tetapi karena waktunya bersamaan, maka saya mendampingi di Sukoharjo,” ungkap Toha yang pernah menjabat Wakil Bupati Sukoharjo dua periode.
Ia juga mendaftarkan diri sebagai bacaleg untuk level DPR. Menyoal kader militan, Toha mengatakan massa atau kader PKB cukup solid, terutama di daerah Soloraya, dengan kuatnya tokoh agama di masing-masing wilayah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
