SOLOPOS.COM - Warga melintas dibawah serambi Masjid Agung Solo, Kamis (8/11/2012) yang masih dalam proses renovasi. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)


Warga melintas dibawah serambi Masjid Agung Solo, Kamis (8/11/2012) yang masih dalam proses renovasi. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Wacana pendirian Museum Masjid Agung, Solo menggelinding di internal takmir masjid beberapa waktu terakhir.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Ide ini muncul melihat banyaknya memorabilia kuno milik masjid yang sebenarnya menarik dipamerkan. Saat ini, benda-benda itu masih mangkrak di gudang Masjid Agung.

Takmir Masjid Agung, Slamet Aby, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, belum lama ini, menyebut Masjid Agung memiliki banyak benda klasik yang menghiasi sejarah masjid selama ratusan tahun. Sayangnya, imbuh dia, benda-benda tersebut hanya teronggok di gudang lantaran minimnya ruang.

”Gagasan ini [mendirikan museum] saat proses renovasi masjid berlangsung. Saat itu kami berpikir, kenapa tidak mendirikan museum saja daripada benda ini mubazir,” ujarnya.

Menurut Aby, pendirian museum tersebut tak memerlulan lahan yang luas. Dia menilai tanah kosong di sebelah utara sisi timur bangunan masjid cukup ideal untuk lokasi museum. Selain itu, lahan seluas 12 meter kali 12 meter ini dipandang strategis lantaran mudah diakses pengunjung masjid.

”Untuk lahan kami pastikan sudah ada,” katanya.

Pihaknya memandang pendirian museum nantinya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun jamaah masjid. Lewat konsep museum, imbuhnya, pengunjung bisa mengetahui sejarah terbentuknya Masjid Agung hingga kini.

Berdasarkan pengamatan Solopos.com, koleksi yang masih ada hingga saat ini mayoritas berupa ornamen (hiasan) pada masa Paku Buwono (PB) X. Terdapat lampu kuno, jam kouno, potongan tiang penyangga masjid, sirap lama dan Alquran kuno. ”Sekat khusus untuk salat Sinuhun (PB X) juga masih ada. Semua masih tersimpan rapi dalam gudang,” lanjut Aby.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya mengaku membutuhkan alokasi anggaran khusus. Pengelola Masjid Agung, sambung Aby, berencana mengajukan proposal pada Pemkot terkait pembangunan museum. ”Tahun depan bakal kami ajukan. Untuk mekanismenya kami belum tahu, masih perlu konsultasi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya