Soloraya
Kamis, 16 Desember 2021 - 22:33 WIB

Digelar Sabtu, Kalacakra Jadi Pembuka Konser Menuju Rock In Solo

Ika Yuniati  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jumpa pers konser Apokaliptika: A Journey of Rock in Solo dihadiri vokalis Down For Life, Stephanus Adjie (kedua dari kanan), dan komposer gamelan Gondrong Gunarto (kanan), di Kelana Kopi, Manahan, Solo, Kamis (16/12/2021). (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Konser menuju Rock in Solo bertajuk Apokaliptika: A Journey of Rock In Solo bakal digelar di Terminal Tirtonadi Convention Hall, Solo, Sabtu (18/12/2021). Msyarakat Solo bakal disuguhi kolaborasi epik antara musik metal dan gamelan.

Sebelum memasuki acara utama, pertemuan antara musik metal Down For Life (DFL) dengan gamelan yang dikomandoi Gondrong Gunarto ini akan dibuka dengan Kalacakra. Opening Kalacakra menjadi simbol doa agar terhindar dari ketidakberuntungan.

Advertisement

Setelah itu, baru masuk di pentas utama. Nantinya mereka membawakan sembilan lagu andalan DFL seperti Tertikam dari Belakang, Pesta Partai Bar Bar, dan tentu saja Apokaliptika.

Masing-masing lagu dalam konser menuju Rock In Solo itu dibawakan DFL bersama penyanyi dan musisi lintas genre. Mereka di antaranya Endah Laras, Wawin, Pintus Bandoso, Djiwo, DD Crow, dan Kokom dari Paranoid Despire.

Advertisement

Masing-masing lagu dalam konser menuju Rock In Solo itu dibawakan DFL bersama penyanyi dan musisi lintas genre. Mereka di antaranya Endah Laras, Wawin, Pintus Bandoso, Djiwo, DD Crow, dan Kokom dari Paranoid Despire.

Baca Juga: BNNP Jateng Ungkap 1.285 Kasus Narkoba, 600 Orang Ditangkap

Sementara aransemen musiknya menggabungkan musik cadas DFL dengan instrumen gamelan sekaten, gamelan Jawa, dan Banyuwangi. DFL dan Gondrong bakal mengenakan kombinasi batik sebagai identitas Jawa.

Advertisement

Kolaborasi

Saat kali pertama sepakat untuk menjalin kolaborasi, ia mendengarkan lagu-lagu DFL setiap pagi sampai akhirnya jadi komposisi yang siap didengarkan para penonton. Ia juga mengembangkan lirik DFL dalam tembang berbahasa Jawa maupun bahasa Indonesia.

Gunarto menambahkan kolaborasi tersebut diharapkan mampu membawa gamelan pada ruang yang lebih luas. Ia ingin para penonton yang mayoritas penggemar militan DFL bisa melihat gamelan sebagai sesuatu yang menarik.

Baca Juga: Gamelan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia, Usulannya dari Solo Lho

Advertisement

Terlebih, pada Rabu (15/12/2021), gamelan sudah resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia dalam sidang United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, di Paris, Perancis.

Vokalis DFL, Stephanus Adjie, saat jumpa pers konser menuju Rock In Solo, Kamis, mengatakan sangat menikmati proses latihan selama sembilan hari. Beberapa lagu karyanya bahkan terasa lebih magis ketika digabungkan dengan gamelan.

Tiket Penonton Sold Out

Misalnya Menuju Matahari yang berhasil membuat beberapa orang trenyuh, dan lainnya. Adjie mengatakan konser pembuka menuju Rock In Solo ini tak hanya bicara soal musik. Ia ingin menjadikannya sebagai panggung kolaborasi semua lini di Solo.

Advertisement

Oleh karena itu acara pada Sabtu besok menggandeng sejumlah pihak. Mulai dari seniman, musikus, hingga Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu yang digandeng yakni Sekutu Company.

Baca Juga: Gibran Dilapori Korban Pinjol di Solo, Tidak Utang tapi Ditagih Terus

Sekutu bahkan merilis produk baru yakni kopi Nyawa Serep yang dibuat khusus untuk acara Apokaliptika: A Journey of Rock in Solo. Kopi yang dicampur dengan komposisi rempah tersebut dibanderol Rp35.000. “Nyawa Serep artinya berani mengambil risiko. Melambangkan kerja sama, saling mendukung satu sama lain,” terangnya.

Sementara itu, antusiasme penonton pada acara ini cukup besar. Tiket terjual habis beberapa jam setelah dibuka penjualan langsung maupun online. Sesuai dengan instruksi Satgas Covid-19, ada 500-an penonton diizinkan.

Mereka harus melalui rapid test terlebih dahulu. Penonton yang tak bisa masuk ke area konser bisa menyaksikan lewat tayangan live streaming di kanal Youtube Rock in Solo maupun Gibran TV.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif