SOLOPOS.COM - Situasi pelayanan kesehatan di RSUD Sukowati Tangen, Sragen, di hari ulang tahun ke-1, Jumat (23/6/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — RSUD Sukowati Tangen, Sragen, terus berbenah untuk melengkapi sarana dan prasarana (sarpras) supaya pelayanan maksimal. Terbaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengalokasikan Rp4,9 miliar untuk pembangunan lantai II Gedung C, pengadaan empat unit lift, dan penutupan gorong-gorong di RSUD Sukowati.

RSUD tipe D itu baru genap satu tahun beroperasi sejak diresmikan Bupati Sragen pada 23 Juni 2022 lalu. Hari lahir RSUD Sukowati diambilkan dari hari lahir Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 itu, Bupati bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) naik motor dari Sragen kota ke RSUD Sukowati. Di sana ada senam bersama, pemeriksaan USG gratis untuk 100 ibu hamil, serta pemeriksaan tensi dan gula darah gratis.

“Sumber daya manusia (SDM) di RSUD Sukowati semakin komplet. Sekarang sudah punya dokter bedah, dokter kandungan, internis. Yang paling penting SDM dulu. Sudah kerja sama juga dengan BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial] Kesehatan, walaupun baru mengajukan klaim pertama dan belum cair,” ujar Yuni, sapaan Bupati Sragen, saat ditemui wartawan, Jumat (23/6/2023).

Dia mengecek jumlah pasien rawat inap dan melihat keberadaan RSUD Sukowati memang bermanfaat bagi warga Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan, dan Jenar (Singensumonar).

Sebagai RS baru, menurutnya, akreditasi RSUD Tangen sudah paripurna. Meski demikian, ia menyebut masih banyak sarana dan prasana yang belum lengkap, namun Pemkab sudah berkomitmen untuk melengkapinya. Contoh konkret, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp4,9 miliaran untuk pembangunan sarpras yang sekarang sudah proses.

“Sarpras itu sebagai suporting system, seperti dapur, laundry, dan seterusnya. Untuk alat kesehatannya, sekarang sudah punya USG. Civitas hospitalnya juga lumayan kompak, tidak ada dokter yang merasa dibuang,” katanya.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, mengatakan sarpras yang dibangun terdiri atas selasar gedung B lantai II ke lantai I, dua unit lift pasien, dua unit lift barang ruang operasi, ruang kantor, dan ruang rapat lantai II Gedung C. “Untuk nilai kontraknya Rp4,925 miliar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya