SOLOPOS.COM - Jembatan Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Klaten, nyaris ambrol, Jumat (4/3/2022), karena tergerus air hujan. Jembatan menjadi penghubung akses jalur alternatif Klaten-Boyolali. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Perbaikan jembatan Kadirejo, Kecamatan Karanganom diperkirakan menelan anggaran Rp3,5 miliar. Anggaran perbaikan jembatan di tahun ini bersumber dari dana belanja tak terduga (BTT) APBD Klaten.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanta, mengatakan perbaikan jembatan sudah diusulkan ke bupati. Lantaran kondisi rusak parah, perbaikan akan diawali dengan pembongkaran secara total. Setelah itu baru dilakukan tahap pembangunan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pengajuan surat sudah naik ke bupati sejak pekan lalu. Prosesnya melibatkan banyak pihak seperti dari Kepala BPBD, Kabag Pembangunan, Kabag Hukum, asisten, hingga Sekda,” kata Suryanta saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga : Kantor Kecamatan Karanganom Klaten Tutup 2 Hari karena Kasus Covid-19, Warga Kecele.

Suryanta mengatakan konstruksi bangunan jembatan yang rusak merupakan konstruksi kuno berupa susunan beton dan batu bata. Diperkirakan, konstruksi jembatan rusak itu sudah dibangun sejak era pasca Kemerdekaan RI bahkan sebelumnya atau saat kolonial Belanda. Ke depan, konstruksi jembatan yang dibangun berbeda dengan kondisi jembatan yang rusak saat ini.

“Konstruksi yang kami ajukan itu jembatan dengan konstruksi komposit. Bawahnya beton dan belakangnya menggunakan baja,” kata dia.

Suryanta mengatakan ukuran jembatan Kadirejo yang rusak kurang lebih 7 meter x 18 meter. Rencananya, jembatan yang baru bakal berukuran 7 meter x 20 meter.

“Kalau sebelumnya 7 meter itu termasuk pagar jembatan. Kalau rencana nanti 7 meter itu lebar badan jalannya dan ada ruang setengah meter untuk trotoar,” jelas dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan BPBD dan DPUPR sudah melakukan asesmen pada jembatan itu. Lantaran kerusakan disebabkan faktor bencana, perbaikan bisa dilakukan menggunakan BTT.

Baca Juga : Dinding Talut Ambrol, Jalur Lintas Kecamatan di Karanganom Longsor.

InsyaAllah diperbaiki tahun ini menggunakan BTT,” kata dia.

Jembatan Kadirejo rusak setelah fondasi jembatan tergerus derasnya arus sungai, Kamis (3/3/2022). Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan banjir akibat luapan sungai di beberapa daerah setelah hujan lebat mengguyur Klaten.

Jembatan Kadirejo menjadi akses vital. Jembatan berada di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Ngawen dan Karanganom. Jalur itu juga menjadi salah satu jalur menuju ke wilayah Kecamatan Ceper, Polanharjo, hingga Boyolali. Jalur itu juga menjadi salah satu akses wisata seperti ke Umbul Ponggok, Objek Mata Air Cokro, serta Umbul Manten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya