Soloraya
Minggu, 3 Mei 2020 - 15:00 WIB

Diguyur Hujan 1 Jam, Talut Senilai Rp6,7 M di Sambirejo Sragen Ambrol

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi talut yang ambrol di jalan Jambeyan-Sukorejo, Sambirejo, Sragen, Minggu (3/5/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Talut yang menjadi bagian dari proyek peningkatan ruas jalan Jambeyan-Sukorejo di Kecamatan Sambirejo, Sragen, ambrol. Talut di Sragen senilai Rp6,7 miliar ambrol di dua titik dengan total panjang sekitar 30 meter.

Talut dalam proses pembangunan di Sragen itu ambrol pada Sabtu (2/5/2020) malam. Pantauan Solopos.com di lokasi, Minggu (3/5/2020), talut ambrol di dua terjadi di dua lokasi berbeda.

Advertisement

Di lokasi pertama, talut ambrol sekitar 10 meter dengan ketinggian sekitar 30 cm. Sementara di lokasi kedua, talut ambrol sekitar 20 meter dengan ketinggian sekitar 1 meter.

Talut di Sragen itu ambrol setelah wilayah Jambeyan diguyur hujan lebat selepas Magrib. “Hujan turun sekitar satu jam selepas Magrib. Saat itu saya tidak mendengar apa-apa. Saya sendiri baru menyadari kalau talut itu ambrol pada Minggu pagi,” jelas Sugiyono, warga sekitar saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Advertisement

Talut di Sragen itu ambrol setelah wilayah Jambeyan diguyur hujan lebat selepas Magrib. “Hujan turun sekitar satu jam selepas Magrib. Saat itu saya tidak mendengar apa-apa. Saya sendiri baru menyadari kalau talut itu ambrol pada Minggu pagi,” jelas Sugiyono, warga sekitar saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Sepi Pekerjaan Selama Wabah, Mbah Minto Klaten Tenguk-Tenguk di Rumah

Talut Baru Dibangun

Sugiyono menjelaskan proyek pembangunan talut itu baru dimulai kurang dari sepekan. Dengan usia hampir sepekan, kata dia, seharusnya talut itu sudah kering. Namun, talut itu justru ambrol saat terjadi hujan selama satu jam.

Advertisement

Hal senada disampaikan Manto Wiyono, 60. Dia memperkirakan penggunaan semen dalam proyek pembangunan talut di Sragen itu masih kurang sehingga mudah ambrol saat diguyur hujan.

“Sangat disayangkan. Kalau semennya ditambah, mungkin tidak terjadi hal seperti ini,” paparnya.

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen, Marija, mengaku akan mengecek kondisi talut yang ambrol itu pada Senin (4/5/2020).

Dia belum bisa memastikan penyebab terjadinya talut ambrol tersebut sebelum mengecek ke lokasi. “Besok kami cek ke lokasi. Nanti segera diperbaiki,” ujarnya dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Sebagai informasi, DPUPR Sragen mengalokasikan anggaran senilai Rp6,8 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) untuk memperbaiki jalan Jambeyan-Sukorejo. Jalan kabupaten yang sebelumnya cukup curam akan dibuat lebih landai supaya menghadirkan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Advertisement

Asyik! Sopir Angkot Dapat Cashback hingga 50% dari Pertamina

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif