Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri bakal merevitalisasi dua pantai di wilayah selatan,yakni Pantai Sembukan dan Pantai Klotok di Kecamatan Paranggupito, sebagai objek wisata. Anggaran dialokasikan senilai total Rp10 miliar pada 2023 ini.
Kendati demikian, Pemkab menyadari revitalisasi itu belum akan bisa membuat dua pantai itu menyaingi objek wisata pantai di Gunungkidul, DIY. Butuh upaya lebih untuk mendatangkan mendatangkan banyak wisatawan dari luar kota ke pantai selatan Paranggupito.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan proses revitalisasi bakal secepatnya dilakukan mulai pertengahan 2023 ini. Pantai Klotok dan Pantai Sembukan dipilih untuk revitalisasi lantaran Pemkab menilai dua objek wisata tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan.
Pengembangan objek wisata pantai selatan Wonogiri itu diharapkan bisa meningkatkan tingkat kunjungan. Dengan demikian, bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga di sekitar pantai tersebut.
“Tetapi memang kendali kami ada pada aksesibilitas. Kendaraan kolosal [bus ukuran besar] belum bisa masuk ke Paranggupito. Maka revitaliasi ini tidak bisa nanti berdampak terlalu besar, booming seperti pantai-pantai di Gunung Kidul,” kata Joko Sutopo saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya di Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (16/6/2023).
Lelaki yang akrab disapa Jekek itu menerangkan Pemkab Wonogiri menyadari kekurangan itu. Oleh karena itu, target utama kunjungan ke dua pantai itu yaitu wisatawan lokal yang sudah mengetahui medan jalan di Paranggupito.
Meski medan jalan menuju pantai selatan Wonogiri di Paranggupito sudah halus, tetapi tidak cukup lebar untuk dilalui kendaraan bus. Pemkab Wonogiri tidak mempunyai kemampuan finansial untuk melebarkan jalan tanpa ada intervensi dari pemerintah pusat.
Revitalisasi Butuh 5 Bulan
Jalan di Paranggupito sampai ke Pantai Sembukan dan Pantai Klotok panjangnya mencapai puluhan kilometer. “Aspek geografisnya berbeda dengan Gunungkidul. Analisis kami, kalau kendaraan besar tidak bisa masuk, maka [tingkat kunjungan] tidak akan seperti pantai-pantai di Gunungkidul,” ucap dia.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakan pekerjaan revitalisasi diperkirakan berlangsung selama lima bulan mulai Juli 2023 hingga November 2023.
Revitalisasi itu diharapkan akan mendongkrak nilai tawar Pantai Sembukan dan Pantai Klotok untuk dikunjungi wisatawan. Haryanto menyebut dalam pengembangan dua objek wisata pantai itu, Pemkab akan meminimalkan betonisasi.
Artinya, sifat alami dari pantai selatan Wonogiri tersebut dimaksimalkan untuk dipertahankan. Termasuk sarana dan prasarana penunjang. Selain keindahan pantai, nilai kealamian lingkungan pantai juga bagian dari yang ditawarkan kepada pengunjung.
“Tujuan utama pengembangan ini kan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Makanya, kami justru berharapnya pelaku usaha pariwisata di Sembukan dan Klotok itu ya masyarakat setempat dengan skala usaha mikro kecil, bukan investor dengan modal yang besar,” kata Haryanto kepada Solopos.com, Minggu (9/6/2023).
Haryanto menjelaskan pengelolaan objek wisata pantai Sembukan dan Klotok akan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Paranggupito. Selain mereka desa tersebut merupakan desa wisata skala nasional, sebagian wilayah dua pantai itu juga masuk dalam teritorial Desa Paranggupito.
Haryato menyampaikan anggaran revitalisasi senilai Rp10 miliar untuk dua pantai pantai itu berasal dari dua sumber. Revitalisasi Pantai Klotok bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp5 miliar.
Sedangkan anggaran revitalisasi Pantai Sembukan berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi (Bankeu Prov) Jawa Tengah senilai Rp5 miliar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
