SOLOPOS.COM - Dinding rumah Paidi, 60, warga Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, jebol stelah terkena material longsoran, Kamis (31/3/2022). (Istimewa/Pemerintah Kecamatan Karangmalang)
Solopos.com, SRAGEN — Tembok rumah Paidi, 60, di Dukuh Gembong RT 001/RW 001, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, jebol terkena longsoran tanah tebing jalan, Kamis (31/3/2022). Tebing setinggi 3 meter itu berada di samping rumahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tetapi kerugian material akibat tembok jebol itu diperkirakan mencapai Rp3 juta.
Camat Karangmalang, Sragen, Kurniawan Sukowati, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/4/2022), mengungkapkan peristiwa itu dimulai saat hujan deras mengguyur wilayahnya pada Kamis dinihari. Guyuran hujan itu, kata dia, mengakibatkan tebing setinggi 3 meter di samping rumah Paidi ambrol dan tanahnya menghantam tembok rumah Paidi. Dinding itu pun jebol.
Baca Juga: Diawali Gemuruh, Tebing Longsor Timpa Rumah Warga Jatiyoso Karanganyar
“Pemilik rumah dibantu para warga bekerja bakti untuk menyingkirkan material tanah longsoran itu. Kerugian diperkirakan mencapai Rp3 juta. Kerja bakti itu juga melibatkan Kepala Desa Saradan, bintara pembina desa (babinsa), polisi, petugas Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, sukarelawan BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah], SAR PSHT Ranting Karangmalang, petugas Trantib Kecamatan Karangmalang dan warga setempat,” ujarnya.
Salah seorang warga Gembong, Saradan, Heriyono, menyampaikan tembok yang jebol itu berukuran 6 meter x 3 meter lantaran dihantam padas. Dia menerangkan tebing jalan yang longsor itu panjangnya 6 meter dengan ketinggian 3 meter. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada pukul 04.00 WIB.