SOLOPOS.COM - Pelajar membentangkan bendera sepanjang 165 meter saat kirab budaya dan kebangsaan di Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali, Senin (7/8/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Masyarakat Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali, mengikuti kirab budaya dan kebangsaan yang digelar pemerintah desa setempat, Senin (7/8/2023). Sekitar 3.000 orang berpartisipasi dalam kirab tersebut dan sebagian peserta membentangkan bendera merah putih sepanjang 165 meter.

Ketua pelaksana kegiatan, Suharno, mengungkapkan kirab budaya dan kebangsaan tersebut dilaksanakan dalam rangka Haul Sayyid Sholeh Yasin Akbar bin Muhammad bin Yahya. Ia adalah seorang tokoh penyebar agama Islam di Cepogo yang dimakamkan di Makam Gunungan, Sukabumi, Cepogo, Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selain itu, kirab juga dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI. “Kirab dimulai dari Lapangan Desa Sukabumi, finisnya di makam Pegunungan Sukabumi dengan jarak perjalanan sekitar tiga kilometer,” jelasnya di sela-sela acara.

Kirab budaya dan kebangsaan di Sukabumi, Cepogo, Boyolali, itu mulai berjalan sekitar pukul 10.10 WIB. Susunan kirab budaya tersebut dimulai dari pembawa logo Garuda Pancasila, marching band, lalu 17 siswa yang masing-masing membawa tiang bendera merah putih.

Selanjutnya, ada iring-iringan ratusan pelajar yang membawa bendera merah putih sepanjang 165 meter. Lalu, diikuti pembawa pusaka desa berupa tombak. “Sebanyak 17 tiang bendera itu maksudnya 17 kan hari kemerdekaan, untuk 165 itu menggambarkan seorang muslim thoriqoh amalan kalimah taubah sebanyak 165 kali,” jelas dia.

Barisan selanjutnya ada para perangkat desa, kemudian diikuti siswa TK hingga SMA/MA di wilayah Cepogo dan warga yang menampilkan beberapa kesenian dan kerajinan seperti drumblek, ogoh-ogoh, patung sapi, dan sebagainya.

Saat rombongan kirab budaya dan kebangsaan itu berjalan, ribuan warga lain turut memadati pinggiran jalan Solo-Selo-Borobudur di area Cepogo, Boyolali, tersebut. Kirab budaya yang digelar Pemdes Sukabumi tersebut menyita perhatian warga. Mereka mengabadaikan momen itu menggunakan kamera handphone.

Kirab berhenti sebentar di panggung kehormatan di barat Alun-Alun Pancasila Cepogo untuk menampilkan atraksi atau kesenian di depan Camat Cepogo, Dwi Sundarto, dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) yang hadir.

Mempercepat Pengembangan Desa

Sekitar pukul 11.30 WIB, rombongan kirab sampai di Makam Gunungan. Mereka kemudian membentangkan bendera tersebut di Makam Gunungan, Sukabumi, dan dilanjutkan dengan doa.

“Harapannya dengan kegiatan ini bisa mempercepat pengembangan desa karena ini mengundang kerumunan, jadi nanti bisa meningkatkan ekonomi pelaku UMKM [usaha mikro kecil dan menengah] warga Sukabumi karena mereka bisa jualan,” kata dia.

Sementara itu, salah satu peserta kirab budaya asal Dusun Kerkop, Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali, Febri, menyampaikan ia dan kawan-kawannya membuat ogoh-ogoh bernama Klaras. Febri menjelaskan warga di sekitar tempat tinggalnya iuran untuk membuat ogoh-ogoh setinggi 4 meter dan lebar 4 meter tersebut.

Total biaya untuk membuat ogoh-ogoh itu mencapai Rp1,5 juta. Ogoh-ogoh tersebut diangkat 20 remaja putra. Bahan-bahan pembuatan ogoh-ogoh tersebut, sebut Febri, berbahan utama daun pisang, kantong semen, dan plastik.

“Pembuatannya sekitar satu bulan yang lalu. Kami memang berniat membuat ogoh-ogoh ini karena antusias mengikuti kirab budaya dan juga maknanya tolak bala,” kata dia.

Terpisah, Camat Cepogo Dwi Sundarto mengatakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Kecamatan Cepogo dimulai dari Desa Sukabumi yang menggelar kirab budaya dan karnaval.

Selanjutnya, 14 desa lain di Kecamatan Cepogo juga menggelar acara baik pentas seni ataupun karnaval. “Alhamdulillah ini adalah bukti dalam rangka mengisi kemerdekaan warga sangat antusias. Luar biasa sekali, dan nanti akan ditutup pada 14-16 September akan ada Cepogo Fair,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya