SOLOPOS.COM - Wakil Ketua PBNU Nusron Wahid. (Solopos/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO — Kota Solo kembali terpilih menjadi tuan rumah event olahraga tingkat nasional, yakni Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (NU) pada 14-21 Januari 2023.
Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nusron Wahid menjelaskan PBNU menggelar rangkaian acara untuk memeriahkan usia satu abad NU. Acara itu antara lain Forum Agama G20 atau Forum Religion 20 (R20) di Bali dan Jogja akhir pekan lalu serta Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama.
“Selama ini hanya Porseni Ma’arif, porseni santri, liga santri, macem-macem itu. Karena momennya satu abad kami jadikan satu. Ada 5.200 atlet dari pelajar NU, mahasiswa NU, dan Santri NU,” kata dia seusai audiensi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (9/11/2022).
Nusron menjelaskan Kota Solo terpilih menjadi tuan rumah event olahraga dan seni Nahdlatul Ulama dengan berbagai pertimbangan. Seperti akses yang mudah, ada venue olahraga, sukses menyelenggarakan ASEAN Para Games dan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Pertimbangan lain Kota Solo orangnya ramah, makanannya murah-murah, dan enak sehingga teman-teman dari daerah semangat dan bergairah datang ke Solo,” jelasnya.
Baca Juga: Forum R20 Jogja Soroti Praktik Persekusi Minoritas Terjadi Semua Negara
Dia mengatakan ada lima cabang olahraga dan dua cabang seni Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama, masing-masing sepak bola, bola voli, bulutangkis, pencak silat, gerak jalan dan jalan sehat. Selanjutnya ada qiroatul kutub dan shalawat.
“Total atlet 5.200 orang, official-nya 800-an orang, kemudian ditambah dengan perangkat pertandingan, panitia, wasit, linesmen, dokter, keamanan, macam-macam hampir 7.000 orang di Solo. Belum termasuk penontonnya,” ujarnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi PBNU yang memercayai Kota Solo sebagai tuan rumah event olahraga dan seni Nahdlatul Ulama. Pemkot Solo akan mendukung penuh untuk menyukseskan agenda tersebut.
Baca Juga: Kegigihan Antar Wong Nganjuk Jatim Ini Jadi Dosen Mesin di Amerika Serikat
Menurut dia, venue yang digunakan sama seperti venue yang digunakan untuk ASEAN Para Games. Opening Ceremony yang rencananya berlangsung di Stadion Manahan perlu pembicaraan lebih lanjut karena stadion tersebut dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20.