Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Banjarsari (Espos)–Puluhan karyawan dan pengelola SPBU Manahan diresahkan ulah tindakan sejumlah orang yang mengancam akan menyegel tempat usaha tersebut. Tak lama setelah terjadi pengancaman itu, sejumlah aparat kepolisian terjun dan berjaga-jaga di lokasi.
Informasi yang dihimpun Espos dari karyawan SPBU Manahan di tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (6/2), aksi intimidasi dilakukan oleh sekelomok orang dengan mengendarai mobil.
Sekelompok orang yang mengancam tersebut mengatakan akan menyegel dan menancapkan portal di jalur masuk SPBU. Lantaran ketakutan, para karyawan SPBU Manahan langsung menghubungi Direktur Pengelola SPBU, PT Langgeng Sejati, Sigit Wibowo. “Saya kaget, kenapa SPBU kami diancam. Padahal, secara hukum tak menghadapi masalah,” ujarnya kepada Espos di lokasi.
Bahkan, masa kontrak lahan SPBU tersebut masih lama yakni hingga tahun 2026 mendatang sejak diperbarui izinnya tahun 1996 silam. Di sisi lainnya, Sigit juga mengaku tak menghadapi masalah dengan PT Pertamina selaku pemasok bahan bakar.
Selama ini, kata Sigit, SPBU tersebut memang tak beroperasi khususnya untuk pelayanan bensin. Hal itu dilakukan lantaran pihaknya akan melakukan renovasi bangunan SPBU tersebut.
asa