SOLOPOS.COM - Sekda Sragen Tatag Prabawanto duduk di vespanya sebelum berangkat touring keliling Sragen di halaman Setda Sragen, Rabu (26/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Lama tak ada kabar setelah pensiun, mantan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, kembali mendapat sorotan. Ini tak lepas dari isu bahwa mantan PNS nomor satu di Pemkab Sragen itu akan maju di Pilkada 2024.

Tatag yang dikenal cukup dekat Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dirumorkan akan mendampingi Untung Wibowo Sukowati maju sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Sragen 2024. Untung Wibowo Sukowati yang akrab disapa Bowo adalah Ketua DPC PDIP Sragen sekaligus adik Bupati Yuni. Sejauh ini, Bowo belum menyatakan sikap bakal maju sebagai cabup.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rumor soal Tatag tak berhenti di situ. Ada lagi isu bahwa Tatag sudah mendaftar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR. Semua rumor itu terjawab saat wartawan bersilaturahmi ke kediaman Tatag di Kampung Karangdowo, Sragen Tengah, Sragen, Jumat (10/2/2023) siang.

Saat pensiun 2022 lalu, Tatag pernah bilang keputusannya terjun ke politik tergantung izin dari istrinya, Damai. Belakangan Tatag aktif ikut kegiatan reses anggota DPRD Sragen dari Fraksi PKB, yakni Fathurrohman. Tatag dan Fathur merupakan teman satu komunitas penggemar motor Piaggio Vespa.

“Apa salahnya ikut kegiatan reses Pak Fathur? Sebenarnya saya ikut ke Jambanan itu karena Pak Fathur mau mantu di Jambanan [Kecamatan Sidoharjo] dan saya diminta untuk atur pambagyaharja [pemberi ucapan selamat datang]. Selain itu, saya juga ingin mendengar aspirasi warga Jambanan. Apakah ini jadi pijakan awal saya masuk politik? Tergantung orang melihat,” jelas Tatag.

Ia menyatakan belum mendaftar ke PKB. Tetapi kalau mendapat amanat rakyat, ia mengatakan akan menjalaninya. Restu dari keluarga bagi Tatag nomor satu. Oleh karenanya keputusannya terjun ke politik atau tidak pasti akan dibicarakan dengan istri dan anak.

Tertarik Pada PKB

Lebih jauh, Tatag tertarik dengan PKB itu karena sosok almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Tatag menyukai ajaran Gus Dur ketika bersosialisasi dengan orang dan mampu menghilangkan sekat-sekat sosial, salah satunya berkaitan dengan agama.

“Sragen ini saya anggap yang mempelopori tidak adanya sekat sosial itu. Komunikasi antarmanusia cair. Pluralisme dan universalisme berkembang dalam kerangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Apa yang diajarkan Gus Dur ini harus dilaksanakan di Indonesia,” kata Tatag.

Ia merasa tersentuh ketika Gus Dur berani membuat keputusan memperbolehkan perayaan Tahun Baru Imlek bagi warga Tionghoa, melakukan kunjungan ke Katedral, Israel, dan yang lainnya. Di mata Tatag, Gus Dur mampu menerapkan ajaran kitab suci Al Quran pada kehidupan orang yang berbeda kepercayaan.

“Nilai-nilai ajaran Gus Dur itu saya temukan di PKB. Saya mengatakan PKB bukan partai inklusif. Semangat Gus Dur ini yang dibangun di PKB. Kalau di partai lain lebih terbuka,” katanya.

Saat ditanya peluang maju di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024, Tatag menjawab tidak mungkin maju menjadi caleg DPRD Sragen atau Caleg DPRD Jateng, apalagi DPD. “Silakan orang berpersepsi! Silakan orang berpendapat! Yang akan menjalani itu kan saya,” ujarnya.

Tatag merasa masih bebas, tidak terikat oleh partai politik mana pun. Ia masih menikmati hari pensiun dengan membeli kroto, jangkrik, dan pisang untuk pakan burung peliharaannya. Sesekali ia juga memberi makan ikan koi di depan rumahnya yang berdiri dengan arsitektur klasik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya