SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita. (Istimewa/Mirror.co.uk)
Remaja Sulsel yang dijanjikan dinikahi seorang duda ditemukan sendirian di masjid kawasan Wonoharjo, Wonogiri.
Solopos.com, WONOGIRI — Seorang remaja asal Sulawesi Selatan (Sulsel), SH, 18, ditinggalkan seorang diri di Masjid Agung Gendaran, Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (29/9/2016) malam.
Remaja itu dijanjikan akan dinikahi oleh seorang duda warga Gandu, Jatiwarno, Jatipuro, Karanganyar, Supriyadi, 39. Namun, keberadaan perempuan yang belum resmi menjadi istri Supriyadi itu mendatangkan masalah.
Kapolsek Wonogiri Kota, AKP Surono, saat dihubungi Solopos.com, Senin (3/10/2016), menyampaikan keberadaan SH di masjid sempat menghebohkan jemaah masjid. Semula warga mendapati remaja tak dikenal di dalam masjid saat akan menunaikan Salat Subuh, Jumat (30/9/2016).
Lantaran curiga, seusai salat warga menanyai perempuan berkerudung tersebut. Dia mengaku bernama SH, pelajar asal Desa Batulappa, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulsel. Menurut SH, dia ditinggalkan seorang lelaki di masjid itu. Warga lalu membawa SH ke Mapolsek Wonogiri Kota untuk ditanya lebih lanjut.
“Setelah ditelusuri kami mendapat identitas lelaki yang membawa SH. SH mengaku dibawa ke masjid oleh Supriyadi, lelaki asal Jatipuro, Karanganyar. Akhirnya dia dapat kami mintai keterangan,” ucap Kapolsek mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor.
Kepada polisi, Supriyadi mengakui membawa SH dari Sulsel ke rumahnya di Karanganyar. Supriyadi sempat menginapkan SH di rumahnya.
Namun, warga menggerebek rumahnya karena mengetahui Supriyadi serumah dengan seorang perempuan yang bukan istrinya. Karena itulah, dia terpaksa menginapkan SH di Masjid Agung Gendaran. Dia membantah tudingan telah menelantarkan SH.
“Supriyadi membawa SH untuk dikenalkan kepada orang tuanya. Dia mengaku berniat menikahinya. Supriyadi sudah punya istri dan anak. Namun, dia sudah berpisah dengan istrinya yang sekarang sudah berkeluarga. Anaknya ikut bersama mantan istrinya. Masalah muncul karena Supriyadi menginapkan SH tak melapor kepada warga sekitar,” imbuh Kapolsek.
Menurut dia, Supriyadi sudah bersedia membawa pulang SH ke rumah orang tuanya di Sulsel, Kamis pekan ini. Kedua pihak sudah berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah itu.