Soloraya
Kamis, 25 Agustus 2022 - 12:57 WIB

Dikabarkan bakal Diangkat Jadi Menteri PAN dan RB, Ini Jawaban Rudy PDIP Solo

Kurniawan  /  Suharsih  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat diwawancarai wartawan di Taman Sunan Jaga Kali, Pucangsawit, Jebres, Solo, Rabu (9/3/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy menanggapi isu dirinya bakal diangkat jadi Menteri PAN dan RB menggantikan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada 1 Juli 2022 lalu.

Kabar itu santer beredar di kalangan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Solo sejak Rabu (24/8/2022) sore. Menurut kabar yang sampai ke Solopos.com, mantan Wali Kota itu tengah berada di Jakarta karena dipanggil Presiden Jokowi untuk ditawari jabatan menteri.

Advertisement

Kabar kemudian berkembang bahwa Rudy akan menjadi Menteri Sosial sementara Tri Rismaharini menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB).

Menanggapi kabar tersebut, Rudy mengatakan ia memang berada di Jakarta sejak Selasa (23/8/2022) dan saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Pucangsawit, Jebres, Kamis (25/8/2022), ia baru saja sampai di Solo.

Advertisement

Menanggapi kabar tersebut, Rudy mengatakan ia memang berada di Jakarta sejak Selasa (23/8/2022) dan saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Pucangsawit, Jebres, Kamis (25/8/2022), ia baru saja sampai di Solo.

Namun, Rudy membantah keberadaannya di Jakarta karena dipanggil Presiden Jokowi dan ditawari jabatan menteri. “Le ngedarke isune sapa kuwi? Aku neng Jakarta nyambut gawe, urusan gawean, ndak ke mana-mana, [ketemu Presiden] boten, [ketemu Megawati] boten,” jelas Rudy kepada Solopos.com.

Baca Juga: Selalu Temui Rudy Saat Ke Solo, Ini Sederet Pesan Tjahjo Kumolo

Advertisement

Ditanya tanggapannya jika ia benar ditawari atau ditugasi partai untuk menjadi menteri, ia mengatakan lebih memilih menjadi rakyat biasa. Lagi pula, lanjutnya, Presiden maupun PDIP pasti tidak akan sembarangan memilih orang untuk menjadi menteri.

Di sisi lain, Rudy mengakui pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menteri PAN dan RB seharusnya memang dari PDIP. “Ya mestinya dari PDI Perjuangan, siapa pun tidak masalah,” jelasnya.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, Rudy Kenang Momen Cium Tangan Gegara TKPK

Advertisement

Perjuangkan Pegawai Honorer

Berdasarkan catatan Solopos.com, hingga kini Presiden Jokowi belum menentukan siapa yang akan mengisi jabatan Menteri PAN dan RB menggantikan Tjahjo Kumolo. Di sisi lain, dari wawancara sebelumnya, Rudy memang cukup dekat dengan Tjahjo Kumolo sebelum Menpan RB itu meninggal dunia pada 1 Juli 2022 lalu.

Menurut Rudy, Tjahjo selalu menyempatkan mampir ke kediamannya di Pucangsawit, Jebres, jika sedang ada agenda di Solo. Dalam kunjungan-kunjungan tersebut, almarhum Tjahjo dan Rudy kerap membicarakan berbagai masalah kepegawaian di pemerintahan.

Salah satunya Rudy selalu menyampaikan kepada Tjahjo agar tenaga honorer atau TKPK jangan sampai dihapus.Rudy bahkan mengaku pernah sampai mencium tangan Tjahjo, hal yang tak pernah ia lakukan kepada orang lain, saat politikus PDIP itu menyanggupi permintaan Rudy soal tenaga honorer.

Advertisement

Baca Juga: Enggak Jadi Menteri, Rudy Wali Kota Solo: Saya Juga Tidak Mau!

Sedangkan mengenai isu menjadi menteri, ini bukanlah kali pertama bagi Rudy. Sebelumnya pada Desember 2020, Rudy juga diisukan akan menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang menjadi tersangka korupsi pengadaan bantuan sosial.

Kabar itu beredar viral melalui media sosial Twitter. Namun, beberapa hari setelah viral kabar itu, Presiden Jokowi mengumumkan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial.

Saat dimintai tanggapan mengenai hal itu, Rudy mengaku justru tidak tahu menahu soal adanya reshufle kabinet. Ia juga mengaku tidak pernah dihubungi Istana untuk ditawari jabatan apa pun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif