Soloraya
Selasa, 7 Maret 2023 - 08:51 WIB

Dikabarkan Meninggal di Indramayu, Pria Nogosari Boyolali Ternyata Masih Hidup

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - S Tatang Afandi, pria Boyolali yang dikabarkan meninggal di Indramayu. Faktanya, S Tatang Afandi hingga kini masih hidup. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang pria asal Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali dikabarkan meninggal dunia di area persawahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Jumat (3/3/2023) malam. Padahal, pria tersebut masih hidup.

Dilansir dari berbagai sumber, mayat pria tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk. Sehingga kepolisian setempat harus mengecek identitasnya lewat sidik jari.

Advertisement

Setelah dicek, keluar nama pria warga Dukuh Bulu, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, S Tatang Afandi, 49.

Salah satu keluarga Tatang sekaligus seniman, Ki Dalang Wartoyo, mengungkapkan keluarga dan tetangga sempat gempar karena kabar tersebut.

Advertisement

Salah satu keluarga Tatang sekaligus seniman, Ki Dalang Wartoyo, mengungkapkan keluarga dan tetangga sempat gempar karena kabar tersebut.

Ia mengaku awalnya mendapatkan kabar Tatang meninggal dunia karena ditelepon dari Polsek Nogosari. Selanjutnya, Wartoyo diminta mengecek nama S Tatang Afandi sekaligus Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Kemarin itu ada laporan ditemukan mayat di Indramayu. Setelah dicek sidik jarinya, keluar nama S Tatang Afandi. Padahal Pak Tatang Afandi itu masih keluarga saya, masih Pak Lik,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (7/3/2023).

Advertisement

Ia juga sempat berusaha menghubungi nomor handphone (HP) Tatang akan tetapi nomornya tidak aktif. Padahal, sepengetahuannya dan keluarga, Tatang pada saat itu bekerja di proyek di Kartasura, Sukoharjo.

“Setelah itu saya terus telepon lagi dan tersambung. Ternyata Pak Lik masih hidup dan sedang bekerja di proyek,” ujarnya.

Mengetahui pamannya masih hidup, Wartoyo lalu datang ke tempat kerja Tatang dan membuat video untuk bukti yang bersangkutan masih hidup.

Advertisement

“Saya cek KTP-nya ternyata NIK sama, nama, alamat semua sama. Video bukti untuk menerangkan Pak Lik saya masih hidup itu kemudian saya kirim ke Polsek Nogosari,” cerita dia.

Sementara itu, Tatang mengaku terkejut ketika dikabarkan meninggal dunia di Indramayu. Ia justru mendapatkan kabar dirinya meninggal saat dihubungi oleh Wartoyo.

“Kemarin itu saya sangat kaget setelah dihubungi Pak Dalang Wartoyo. Pak Dalang bilang kalau ada informasi saya meninggal di Indramayu. Padahal, saya enggak merantau ke Indramayu, saya juga masih hidup,” jelasnya.

Advertisement

Walaupun dikabarkan meninggal dunia, Tatang mengaku tetap bekerja. Ia hanya berharap dengan adanya kabar tersebut menjadi doa dan hikmah untuknya agar ia diberi umur panjang sebab ia masih hidup.

Ia juga berdoa agar dimudahkan dalam mencari rezeki untuk menafkahi keluarganya.

“Ya enggak apa-apa diisukan, semoga jadi doa baik untuk saya,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Kapolsek Nogosari, AKP Riyanto, mengungkapkan dirinya memperoleh kabar dari Kapolres Karangampel, Indramayu, Kompol Eko Susilo, jika ditemukan seorang pria yang diduga warga Nogosari bernama S Tatang Afandi.

“Ditelepon Jumat kemarin, ditemukan sosok mayat di sawah area sana. Kemudian setelah dicek sesuai data itu, warga Dukuh Bulu, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,” ungkap Riyanto.

Mendapatkan informasi tersebut, tim Polsek Nogosari melakukan cek kondisi Tatang. Setelah dicek, ternyata Tatang masih dalam keadaan hidup.

Ia juga mengungkapkan berdasarkan keterangan keluarga, Tatang juga tidak pernah merantau.

“Mas Tatang itu tidak kemana-mana, keluarga menginformasikan bahwa pagi masih di rumah kemudian berangkat kerja di proyek d Kartasura. Setelah dicek di proyek, ternyata yang bersangkutan masih hidup segar bugar,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif