SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, secara simbolis menamam bibit tanaman durian di program Ijo Royo-royo di Tomosiyo, Doplang, Karangpandan pada Kamis (15/12/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil Bupati (Wabup) Rober Christanto tampil kompak hadiri Ijo Royo-royo di Dusun Tomosiyo, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kamis (15/12/2022). Acara tersebut bertepatan dengan tahun keempat kepemimpinan mereka.

Ijo Royo-royo menjadi program yang diusung pasangan tersebut. Hal ini sekaligus menandai pelantikan pasangan yang lazim disebut Yuli-Rober setiap tanggal 15 Desember. Kehadirian keduanya ini menepis rumor ketidakharmonisan yang beredar luar di tataran elite politik belakangan ini. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan Ijo Royo-royo kali ini merupakan tahun ke sembilannya  menanam kebaikan selama memimpin Karanganyar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tahun kesembilan bagi saya dan tahun keempat dengan Pak Rober. Ijo Royo-royo ini bentuk arti menanam kebaikan bersama tepat di setiap tanggal kami dilantik, 15 Desember,” kata dia kepada wartawan di jumpai di sela acara Ijo Royo-royo.

Bagi pasangan Yuli-Rober, Ijo Royo-royo memiliki filosofi harmonisasi alam yang menyatukan dengan kehidupan. Sama halnya harmonisasi yang dijalankan pasangan Yuli-Rober dalam melaksanakan setiap program kerjanya. Hingga kini, Yuli mengaku masih harmonis dengan Rober. Belakangan beredar rumor, pasangan Yuli-Rober mulai tak harmonis menjelang berakhirnya masa pemerintahan mereka di 2023 mendatang.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Minta TPID Pastikan Tak Ada Penimbunan Bahan Pokok

“Semua [saya dan Rober] berjalan harmonis. Seperti harmonisasi tumbuh-tumbuhan, alam, dan kehidupan manusia,” kata dia.

Di program Ijo Royo-royo ini, Yuli-Rober bersama jajaran Forkopimda, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), BUMD dan perbankan menanam ratusan bibit tanaman buah-buahan. Gerakan tanam ratusan bibit ini juga melibatkan sukarelawan dan warga setempat.

Dalam kesempatan itu, Yuli mengajak semua warga untuk melakukan gerakan menanam tanaman di halaman rumah masing-masing. Hal ini diyakini mampu menyeimbangkan alam sehingga terhindar dari berbagai kebencanaan.

“Jangan menebang, tapi tanamlah pepohonan. Ini akan menyelamatkan alam kita,” katanya.

Baca Juga: Suara Gemuruh Selamatkan Satu Keluarga di Ngargoyoso Karanganyar dari Longsor

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Bambang Djatmiko, mengatakan terdapat 500 bibit tanaman yang disebar di wilayah Tomosiyo. Tanaman tersebut berbagai jenis buah-buahan seperti durian, nangka, alpukat, jeruk, duku, dan lainnya.

“Ratusan bibit tanaman dari kami serta bantuan para CSR perbankan, BUMD, dan lain-lain,” katanya.

Selain itu, ribuan bibit tanaman juga telah disebar di beberapa kecamatan di Karanganyar. Seperti di wilayah Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso; Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo; dan Girilayu, Kecamatan Matesih. Penanaman pohon tersebut sebagai upaya menjaga kelestarian alam dan kejernihan kualitas udara di Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya