SOLOPOS.COM - Proyek Jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo seksi satu tahap 1.1 yang menghubungkan Solo-Klaten memiliki panjang 22,3 kilometer. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, BOYOLALI — PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) optimistis jalan tol Solo-Jogja seksi I sepanjang enam kilometer dari Kartasura, Sukoharjo, sampai Kateguhan, Boyolali, akan bisa dilalui kendaraan saat arus mudik Lebaran 2023.

Pekerjaan ruas tol tersebut dikebut 24 jam setiap harinya. “Persiapannya kerja hampir 24 jam dalam sehari. Jadi lembur. [Targetnya] fungsional sebelum H-7 [Lebaran] harus sudah siap,” ujar General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, saat ditemui Solopos.com di Balai Desa Kateguhan, Sawit, Boyolali, Jumat (31/3/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Amin mengaku belum memetakan berapa persen dari 6 km jalur tol Solo-Jogja Seksi I itu yang sudah selesai. Namun, ia mengatakan untuk total 22 kilometer Seksi I Solo-Klaten telah mencapai 48 persen pada Jumat.

“Itu 48 persen Seksi I sampai Ngawen [Klaten], yang 22 kilometer. Lebaran [enam kilometer] optimistis bisa dilalui,” kata dia.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan sebagian jalan tol Solo-Jogja sepanjang 6 km siap digunakan untuk arus mudik Lebaran 2023.

Penegasan itu disampaikan Tenaga Ahli Utama KSP, Nelson Siagian, seusai memimpin rapat koordinasi perkembangan pembangunan jalan tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen di Yogyakarta, Kamis (16/3/2023).

 “Secara fungsional jalan tol Solo-Yogya sepanjang enam kilometer siap untuk arus mudik dan balik lebaran,” katanya, Kamis (16/3/2023).

Dia memastikan pembangunan jalan tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen telah berjalan sesuai target termasuk yang ditarget buka saat Lebaran. Untuk jalan tol Jogja-Bawen, saat ini fokus menyelesaikan pekerjaan pada seksi 1, yakni Jogja-Banyurejo, dan akan segera memulai konstruksi (groundbreaking) pada seksi 6, yaitu Ambarawa-Bawen.

Segitiga Emas Joglosemar

“Pembangunan berjalan simultan dari dua sisi sekaligus,” ujarnya. Helson meyakini keberadaan dua ruas jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut semakin menggerakkan roda perekonomian dan aktivitas pariwisata di segitiga emas, yaitu Yogyakarta- Solo-Semarang (Joglosemar).

Sebagai informasi, jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo sepanjang 96,57 km terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 Kartasura-Purwomartani, seksi 2 Purwomartani-Gamping, dan seksi 3 Gamping-Purworejo.

Nantinya jalan tol akan tersambung ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Ruas tol Solo-Jogja dikelola PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Adapun jalan tol Jogja-Bawen sepanjang 76,3 km terdiri atas enam seksi. Seksi 1 Jogja-Banyurejo, seksi 2 Banyurejo-Borobudur, seksi 3 Borobudur-Magelang, seksi 4 Magelang-Temanggung.

Kemudian seksi 5 Temanggung-Ambarawa, dan seksi 6 Ambarawa-Bawen, dengan pengelolaan di bawah BUJT PT Jasa Marga Jogja Bawen. Nantinya, jalan tol Solo-Jogja maupun Jogja-Bawen akan terhubung dengan jaringan Tol Trans Jawa di Kartasura dan Bawen.

Terkait rencana pembukaan fungsional jalan tol Solo-Jogjo seksi I dari Kartasura sampai Purwomartani saat Lebaran, baik Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten dan Boyolali sudah melakukan pemetaan antisipasi macet.

Di Boyolali, kepadatan diprediksi terjadi di kawasan Sanggung, Banyudono. Sedangkan wilayah 9Klaten yang diprediksi padat yakni Tegalgondo, Wonosari, Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya