Soloraya
Kamis, 18 Juli 2019 - 18:35 WIB

Dikira Pergi Ke Rumah Anak Bungsu, Kakek-kakek Sragen Ternyata Tenggelam di Sumur

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh Sempurejo RT 013, Desa Jambangan, Mondokan, Sragen, Rakimin, 61, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam sumur milik Paiman, 60, warga Dukuh/Desa Jambangan RT 009, Mondokan, Sragen, Kamis (18/7/2019).

Tidak diketahui penyebab Rakimin sampai jatuh ke dalam sumur. Keluarga tadinya mengira Rakimin pergi dan menginap di rumah anak bungsunya.

Advertisement

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen meluncur ke lokasi bersama tim SAR Himalawu sebanyak tujuh orang. Namun sesampainya di lokasi jasad Rakimin sudah dievakuasi oleh tim Polsek Mondokan bersama warga.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Sugeng Priyono, menyampaikan laporan diterima BPBD pada pukul 08.20 WIB dan evakuasi sudah selesai pukul 09.53 WIB. Sugeng mengakui tim SAR dan BPBD datang terlambat.

Kendati demikian tim BPBD tetap melakukan assessment atas kejadian tersebut. Hasil assessment didapat keterangan peristiwa nahas itu berawal saat Rakimin tidak pulang ke rumah anak sulungnya, Rabu (17/7/2019).

Advertisement

Si anak menyangka orang tuanya menginap di rumah anak bungsunya. Keesokan harinya, menantu Rakimin, Sudarno, 37, pergi ke ladang jagung untuk menyiangi rumput. “Tiba-tiba ada warga yang berteriak minta tolong saat mengambil air di sumur warga dekat ladang jagung,” ujar Sugeng kepada Solopos.com, Kamis (18/7/2019).

Sudarno segera mendekati sumber suara dan melihat ada orang yang tenggelam di sumur. Saat itu yang terlihat hanya kaki Rakimin dari permukaan air. Setelah diperiksa ternyata orang itu bapak mertuanya. Di lokasi kejadian juga ditemukan senter milik Rakimin.

Sugeng mengatakan kejadian itu termasuk kecelakaan air. “Jarak lokasi dengan BPBD terlalu jauh dan informasi yang kami terima terlambat. Hal itu menjadi hambatan tersendiri. Evakuasi dilakukan TNI dan Polri dibantu warga. Setelah diperiksa tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan korban diserahkan kepada keluarga,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif