SOLOPOS.COM - Tim sukarelawan bersama aparat kepolisian mengevakuasi jasad korban dari dalam sumur pada Rabu (9/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Nasib nahas menimpa seorang perempuan berinisial RN, 29, warga Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. RN ditemukan meninggal dunia di sumur belakang rumahnya pada Rabu (9/2/2022).

Korban diduga menceburkan diri ke dalam sumur lantaran depresi. Sontak kejadian ini menggemparkan warga setempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, korban ditemukan kali pertama oleh pihak keluarga pada pukul 05.30 WIB. Saat itu ibu korban mencari keberadaanya RN karena ingin pamit pergi ke ladang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kemudian dicari di dalam rumah, korban tidak ada. Sang ibu lantas mencari-cari korban di sekitar rumah, namun juga tak ketemu. Merasa curiga, ibu korban melihat ke area sumur di belakang rumah. Saat dini hari, sang ibu sempat mendengar suara percikan air dari dalam sumur. Namun saat itu ia kembali melanjutkan tidur karena mengira itu suara hujan.

Baca Juga: Tragis! Warga Gondangrejo Karanganyar Gantung Diri di Sebelah Jenazah Ibunya

“Saat pagi, korban tidak terlihat. Ibunya lalu curiga suara di dalam sumur yang didengar dini hari itu. Dan setelah dicek sama beberapa warga, terlihat tubuh korban di dalam sumur,” kata Camat Gondangrejo, Bakdo.

Korban ditemukan dengan kondisi telungkup di dalam sumur. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat. Aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan pada tubuh RN. Dari keterangan pihak keluarga, RN disebut mengalami depresi dan pernah beberapa kali mencoba bunuh diri.

Baca Juga: Nenek-Nenek 81 Tahun Asal Sragen Ditemukan Tergantung di Teras

“Korban selama ini tinggal satu rumah dengan ibu dan adiknya. Sedangkan bapaknya merantau ke Jakarta,” kata Bakdo lagi.

Jasad korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak RN diautopsi.

 

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 021-1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya