Soloraya
Rabu, 9 Februari 2022 - 14:38 WIB

Dikira Suara Hujan, Ternyata Perempuan Asal Gondangrejo Nyebur Sumur

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim sukarelawan bersama aparat kepolisian mengevakuasi jasad korban dari dalam sumur pada Rabu (9/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Nasib nahas menimpa seorang perempuan berinisial RN, 29, warga Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. RN ditemukan meninggal dunia di sumur belakang rumahnya pada Rabu (9/2/2022).

Korban diduga menceburkan diri ke dalam sumur lantaran depresi. Sontak kejadian ini menggemparkan warga setempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, korban ditemukan kali pertama oleh pihak keluarga pada pukul 05.30 WIB. Saat itu ibu korban mencari keberadaanya RN karena ingin pamit pergi ke ladang.

Advertisement

Kemudian dicari di dalam rumah, korban tidak ada. Sang ibu lantas mencari-cari korban di sekitar rumah, namun juga tak ketemu. Merasa curiga, ibu korban melihat ke area sumur di belakang rumah. Saat dini hari, sang ibu sempat mendengar suara percikan air dari dalam sumur. Namun saat itu ia kembali melanjutkan tidur karena mengira itu suara hujan.

Baca Juga: Tragis! Warga Gondangrejo Karanganyar Gantung Diri di Sebelah Jenazah Ibunya

Advertisement

Baca Juga: Tragis! Warga Gondangrejo Karanganyar Gantung Diri di Sebelah Jenazah Ibunya

“Saat pagi, korban tidak terlihat. Ibunya lalu curiga suara di dalam sumur yang didengar dini hari itu. Dan setelah dicek sama beberapa warga, terlihat tubuh korban di dalam sumur,” kata Camat Gondangrejo, Bakdo.

Korban ditemukan dengan kondisi telungkup di dalam sumur. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat. Aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Advertisement

Baca Juga: Nenek-Nenek 81 Tahun Asal Sragen Ditemukan Tergantung di Teras

“Korban selama ini tinggal satu rumah dengan ibu dan adiknya. Sedangkan bapaknya merantau ke Jakarta,” kata Bakdo lagi.

Jasad korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak RN diautopsi.

Advertisement

 

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Advertisement

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 021-1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif