Soloraya
Rabu, 25 April 2018 - 18:35 WIB

Dilaporkan ke Kejari Klaten Atas Dugaan LPj Fiktif, Ini Tanggapan Kades Mlese

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO </strong>– Kepala Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Klaten, Sanyoto, membantah ada laporan fiktif dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa Mlese 2015-2017. Ia memastikan LPj. disusun sesuai realisasi di lapangan.</p><p>Hal itu dikatakan Sanyoto menanggapi pelaporan dirinya oleh Perkumpulan Pemantau Keuangan Negara (PKN) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten atas dugaan <a title="Indikasi Penyimpangan APB Desa Mlese Dilaporkan ke Kejari Klaten" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180425/493/912505/indikasi-penyimpangan-apb-desa-mlese-dilaporkan-ke-kejari-klaten">penyelewengan anggaran </a>&nbsp;dengan LPj. fiktif dan dugaan <em>mark up</em> anggaran. PKN menaksir kerugian negara akibat penyelewengan itu mencapai Rp700 juta.</p><p>Sanyoto menjelaskan dalam LPj. APB desa kegiatan pembuatan talut senilai Rp111 juta di Dukuh Dalem, Desa Mlese, sudah selesai meski sempat terhenti karena banjir. Air yang meluap juga menyeret sejumlah material.</p><p>"Semuanya sesuai realisasi. Enggak ada laporan fiktif," kata <a title="Terjerat Kasus Korupsi, 2 Kades Klaten Diberhentikan Sementara" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180313/493/902632/terjerat-kasus-korupsi-2-kades-klaten-diberhentikan-sementara">Kades </a>&nbsp;Mlese saat ditemui <em>Solopos.com</em> di rumahnya, Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Rabu (25/4/2018).</p><p>Soal bantuan rumah tak layak huni (RTLH) yang juga masuk materi laporan PKN lantaran penggarapannya belum rampung, Sanyoto membenarkannya. Dari empat rumah penerima bantuan, ada yang baru menyelesaikan fondasi, ada yang digunakan untuk bikin rumah di samping rumah aslinya, bahkan ada pula yang untuk rehab.</p><p>Ia menyatakan dalam sebulan akan menyelesaikan rehab RTLH. "Bagaimana saya mau mengirim batu bata kalau fondasi saja belum jadi? Dalam sebulan ini semua akan saya selesaikan," terang dia.</p><p>Begitu pula dengan pengadaan tarup di sejumlah RT/RW yang disebut dalam laporan PKN ke <a title="KORUPSI KLATEN : Kejari Upayakan Pengembalian Dana APB Desa Barukan yang Diselewengkan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180314/493/902630/korupsi-klaten-kejari-upayakan-pengembalian-dana-apb-desa-barukan-yang-diselewengkan">Kejari Klaten </a>&nbsp;tidak terealisasi. Kades menyatakan akan merampungkan semua kegiatan itu dalam sebulan.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif