SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengajian di salah satu masjid di Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang takbir keliling di malam Idulfitri 2022 mendatang.

Larangan takbir keliling itu tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota. Larangan takbir keliling menimbulkan kekecewaan terhadap beberapa warga, terutama bagi remaja masjid dan anak-anak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Takmir Masjid Jami Tegalharjo, Jebres, Ambar Murdianto mengatakan sebagai gantinya dengan mengadakan takbir di dalam Masjid.

“Sebenarnya rencana awal kalau dibolehkan ya takbir keliling sama seperti tahun-tahun sebelumnya bersama warga dan anak-anak di sekitar kampung sini,” ucapnya saat ditemui Solopos.com, Jumat (22/4/2022), siang di Masjid Jami Tegalharjo.

Ambar menambahkan, tahun lalu walaupun malam takbir hanya digelar di masjid tetapi antusiasme warga khususnya anak-anak masih tetap tinggi, mereka masih dengan semangat menyambut Idulfitri.

Baca Juga: Penindakan Takbir Keliling di Baluwarti Pasar Kliwon, Begini Penjelasan Kapolresta Solo

“Anak-anak masih tetap ramai datang ke masjid tahun lalu, ada sekitar 50 anak-anak, karena keadaan pandemi yang memaksa kami semua untuk mengumandangkan takbir cukup hanya di Masjid saja, yang penting momennya berasa,” katanya.

Sama halnya Masjid Al-Wustho, Mangkunegaran, dalam menyambut malam takbir tahun ini dilakukan di dalam masjid.

Sekretaris Masjid Al-Wustho, Purwanto mengatakan saat malam takbir ramai justru remaja masjid yang memprakarsai untuk meramaikan malam kemenangan itu.

“Karena situasi dan kondisi yang masih sama seperti tahun lalu, jadi kami mengikutinya, bersama warga dan remaja masjid, serta anak-anak kampung sekitar sini saja,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di serambi Masjid Al-Wustho, Mangkunegaran.

Baca Juga: Polisi Awasi Takbir Keliling

Salah satu remaja masjid, Raihan, 17, mengatakan sebenarnya sudah kangen untuk keliling kampung dengan teman-teman dan warga.

“Sebenarnya tahun ini pengen diadakan takbir keliling lagi tapi ya ngikut sama aturan. Kangen waktu keliling kampung sama teman-teman dan warga,” ucapnya saat berbincang dengan setelah salat Jumat.

Walau teman-teman remaja masjid sebagian pulang kampung atau mudik, dia tetap antusias untuk menyambut malam Idulfitri itu.

“Tahun kemarin masih ramai dibanding tahun 2020, kemarin teman-teman masih ada sekitar 50-an lebih, sama anak-anak warga sini juga, termasuk pengurus masjid, ya seadanya tapi tetap meramaikannya,” katanya.

Baca Juga: Antisipasi Takbir Keliling, Aparat Gabungan di Sragen Berpatroli

Remaja Masjid Al Wustho lainnya, Fachrul, 16 mengatakan agar pandemi segera berakhir dan tahun depan bisa takbir keliling lagi.

“Agak kecewa ya, padahal yang antusias itu anak-anak kecil sekitar sini, kami yang meng-handle mereka dan ikut memeriahkan, tapi walau bagaimanapun kami tetap mengusahakan agar malam takbir tahun ini lancar, harapannya pandemi ini segera berakhir biar bisa bebas lagi dan ramai seperti dulu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya