Solopos.com, SRAGEN — Arus lalu lintas di jalan tol wilayah Sragen mengalami penurunan sampai 80% setelah pengumuman pemerintah mengenai larangan mudik selama Pandemi Covid-19. Penurunan terjadi setelah adanya larangan mudik dan penyetopan dari wilayah barat (Jakarta) dan timur (Surabaya). Sementara arus lalu lintas di jalan arteri masih normal seperti biasa sebelum ada larangan mudik.
Mudik Dilarang, Kata Jokowi Dua Kelompok Ini Boleh Pulang Kampung
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Penjelasan itu disampaikan Kasatlantas Polres Sragen AKP Sugiyanto mewakili Kapolres AKBP Rapahel Sandhy Cahya Priambodo saat ditemui wartawan di Pos Pemantauan depan Exit Tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Kamis (30/4/2020). Dia menyampaikan arus lalu lintas yang padata beralih ke jalan arteri bukan jalan tol.
Mudik Lewat Tol Sragen
“Di tol banyak penyekatan dari timur [Surabaya] dan barat {Jakarta]. Lalu lintas di tol itu turun sampai 80%. Kemungkinan sampai Lebaran nanti lalu lintas di jalan tol lengang. Justru yang diwaspadai dari jalur arteri yang volume arusnya seperti hari biasa,” ujarnnya.
Mau Konvoi, Belasan Bus Pariwisata di Karanganyar Dibubarkan Saat Panasi Mesin
Selain penyekatan, petugas membuat operasi gabungan yang dilakukan oleh personel dari Polres Sragen, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Orari, dan instansi lainnya.
“Kami menjalankan operasi ini atas perintah pimpinan. Operasi ini untuk pengalihan arus saja, terutama dari Surabaya dan Jakarta. Yang kami periksa ada mobil penumpang, kendaraan logistic, pembawa alat kesehatan, dan seterusnya,” ujar Kepala Pos Pengamanan Exit Tol Sragen Iptu Rajiman mewakili Kapolres Sragen.