SOLOPOS.COM - Proyek Pasar Gede Klaten di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, ditargetkan rampung akhir Maret 2023. Foto diambil Selasa (17/1/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Meski berstatus pasar tradisional semi-modern, fasilitas bangunan Pasar Gede Klaten yang saat ini tengah direvitalisasi tidak kalah mewah dengan mal atau pusat perbelanjaan moder.

Salah satunya fasilitas eskalator dan travelator yang jumlahnya cukup banyak, mencapai delapan unit. Berdasarkan catatan Solopos.com, Pasar Gede berdiri di lahan seluas 13.725 meter persegi berada di Jl HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kabupaten Kecamatan Klaten Tengah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ada dua gedung di bangunan baru Pasar Gede nantinya. Masing-masing gedung setinggi tiga lantai. Gedung A menempati lahan yang sebelumnya digunakan untuk pasar induk.

Sementara gedung B menempati lahan yang sebelumnya untuk ruko serta terminal angkuta. Gedung A dan gedung B dihubungkan jembatan penyeberangan sepanjang 26 meter di lantai III.

Lokasi parkir kendaraan berada di lantai III Pasar Gede Klaten. Selain tangga manual, tiap lantai pasar bakal dihubungkan eskalator serta travelator.

Jumlah total eskalator/travelator delapan unit. Pasar itu dilengkapi alat pendeteksi asap atau api serta hidran untuk mengantipasi kebakaran. Pasar Gede juga bakal dilengkapi solar cell untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap untuk mendukung pasokan listrik.

Jumlah total kios di Pasar Gede sebanyak 344 unit. Jumlah los/oprokan sebanyak 675 unit, los daging 44 unit, 16 lapak kuliner, serta tempat parkir dengan kapasitas 306 kendaraan.

Proyek rehabilitasi Pasar Gede Klaten didanai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Proyek pembangunan pasar itu dikerjakan oleh PT Karya Bangun Mandiri Persada yang menggarap pembangunan pasar tersebut sejak 21 Desember 2021.

Nilai kontrak proyek yang didanai dari APBN itu sekitar Rp81 miliar. Proyek pembangunan Pasar Gede ditargetkan rampung pada akhir Maret 2023. Pedagang sudah tidak sabar untuk segera menempati bangunan baru setelah kurang lebih dua tahun menempati pasar darurat.

Persiapan Pemindahan Pedagang

Selama di pasar darurat, mereka mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pembeli yang berdampak pada penurunan omzet mereka. Para pedagang berharap bisa pindah ke bangunan baru sebelum Lebaran meskipun hal itu kecil kemungkinannya akan terwujud.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan bangunan baru Pasar Gede kemungkinan baru bisa ditempati Mei atau Juni, yang berarti setelah Lebaran. Anang mengatakan akan butuh waktu persiapan setelah pembangunan pasar selesai hingga benar-benar siap ditempati.

“Maintenance pasar ini luar biasa. Kami persiapkan tenaga yang merawat pasar karena perlu ahli eskalator termasuk hidran. Begitu pula dengan tenaga ahli untuk perawatan PLTS. Setelah semua dipersiapkan, kami akan maju untuk pemindahan [pedagang],” kata dia kepada Solopos.com, belum lama ini.

Di sisi lain, DKUKMP juga masih mengkaji solusi untuk pedagang yang mungkin tidak tertampung di bangunan baru. Ia mengungkapkan berdasarkan data dinas, ada 436 pedagang kios dan kios yang dibangun di pasar darurat masih mencukupi.

Pedagang los tercatat ada 561 pedagang dan tempat yang dibangun di pasar baru juga mencukupi bahkan masih ada sisa. Sedangkan pedagang oprokan, catatan DKUKMP ada 412 pedagang.

“Sehingga ada sekitar 350 pedagang [oprokan di pasar darurat] yang dimungkinkan tidak bisa masuk di sini,” kata Anang. Ia menambahkan Pasar Gede Klaten bakal menjadi pasar bersertifikat standar nasional Indonesia (SNI).

Salah satu persyaratan pasar rakyat bersertifikat SNI yakni tidak ada pedagang yang berjualan di luar pasar. Sebelum direvitalisasi, pedagang Pasar Gede ada yang berjualan di luar pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya