SOLOPOS.COM - Salah satu kambing milik warga di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri yang diserang hewan misterius. Kambing tersebut mati dengan kondisi mengenaskan. (Isitimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Beberapa kambing di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, mati dengan kondisi mengenaskan karena diserang hewan misterius. Bahkan jeroan kambing-kambing itu hilang.

Kepala Desa Kepyar, Mei Rina Tri Purwanti, mengatakan kejadian tersebut sudah terjadi sejak satu pekan lalu. Ada dua dusun yang diserang hewan misterius tersebut yakni Dusun Kepyar dan Dusun Ngandong.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

3.000 Warga Sukoharjo Akan Memilih Untuk Kali Pertama di Pilkada 2020, Segera Rekam E-KTP!

Mei menjelaskan jeroan kambing yang mati diserang hewan misterius itu hilang. Sebagian juga ada yang hanya jeroannya keluar dari perut kambing, tidak hilang. Hingga saat ini, menurut dia, ada sekitar sepuluh kambing yang mati akibat serangan hewan misterius tersebut.

Kejadian terakhir dilaporkan warga dua hari lalu. “Ada kambing yang tidak mati ketika diserang hewan tersebut. Tetapi meninggalkan bekas luka di bagian paha kambing,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/7/2020).

Hingga saat ini belum ada kepastian jenis hewan apa yang memangsa kambing tersebut. Sebagian warga menduga hewan pemangsa kambing tersebut yakni anjing hutan. Waktu memangsanya pun diduga malam hari, sehingga warga tidak tahu.

Ada Webinar Hingga Pelatihan, Solopos-Bank Indonesia Gelar UMKM Virtual Expo Mulai Senin

Mei menjelaskan ada salah seorang warga yang melihat hewan misterius itu, tetapi tidak bisa dikejar. Infonya hewan misterius tersebut mirip anjing.

“Kepyar itu wilayahnya pegunungan dan hutan. Maka ada dugaan hewan tersebut anjing alasan,” ungkap dia.

Berjaga

Menurut Mei, saat ini warga di dua dusun tersebut tengah resah. Warga yang mempunyai kambing sebagian tidak tidur untuk berjaga supaya hewan peliharaannya tersebut tidak diserang.

“Warga pada bawa alat untuk pukul hewan. Selain takut hewan diserang, warga juga khawatir hewan misterius tersebut menyerang anak-anak,” kata Mei.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Titi Sudaryanti, mengatakan pihaknya bakal segera menerjunkan personel ke lokasi kejadian terkait insiden tersebut.

“Kami perintahkan petugas untuk mengecek ke lokasi kejadian,” kata Titi.

21 Legislator Harus Karantina Mandiri, DPRD Solo Tunda Rapat Paripurna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya