SOLOPOS.COM - Kepala BNPT RI Komjen Pol Prof Mohammed Rycko Amelza Dahniel bersama Bupati Klaten Sri Mulyani meresmikan warung NKRI digital di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Rabu (7/1/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menginisiasi pembentukan Warung NKRI Digital di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo. Peluncuran Warung NKRI digital digelar Rabu (7/2/2024).

Selain peluncuran Warung NKRI digital, ada ngobrol bareng yang menghadirkan narasumber Kepala BNPT RI Komjen Pol Prof Mohammed Rycko Amelza Dahniel, Ketua KPTIK Dedy Yudianto, dan tokoh agama KH Ahmad Muwafiq, serta Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala BNPT, Komjen Pol Prof Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengatakan Warung NKRI digital menjadi salah satu upaya deradikalisasi kepada mitra BNPT.

Selain warung, ada program lain seperti Buka Lapak, perkebunan, pertanian, hingga peternakan. Salah satunya untuk memberikan peluang usaha bagi mitra deradikalisasi.

Warung NKRI digital ini warung tradisional yang menjual barang kebutuhan sehari-hari. Kemudian dikombinasikan dengan warung digital yang di sana menampilkan berbagai menu termasuk pelatihan-pelatihan.

“Jadi ada sarana edukasi. Selain itu antara warung digital satu dengan lainnya bisa saling berkomunikasi langsung termasuk dengan pemerintah daerah serta kodim dan polres,” kata Rycko saat menyampaikan sambutan dalam peluncuran Warung NKRI Digital di Desa Kahuman.

Saat ini, ada 36 Warung NKRI dengan satu warung berada di luar negeri yakni Hongkong. Warung tersebut diharapkan bisa memberikan nilai keekonomian hingga merajut rasa persatuan, persaudaraan, hingga pertemanan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan selama beberapa tahun terakhir di Klaten nol kasus terorisme. Untuk menjaga kerukunan, di Klaten sudah dibentuk paguyuban kerukunan umat beragama (PKUB) di seluruh desa/kelurahan dengan jumlah total pengurus sekitar 5.000 orang pada November 2022.

Saat itu, Klaten menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang membentuk FKUB hingga ke tingkat desa/kelurahan. Pembentukan PKUB itu menjadi upaya menjaga kerukunan dan persatuan.

Mulyani mengapresiasi peluncuran Warung NKRI digital di Desa Kahuman. “Warung NKRI digital menjadi sarana yang mudah dalam menjaga keutuhan NKRI,” kata Mulyani.

Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima dari panitia, Warung NKRI merupakan akronim dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan gambaran kesederhanaan serta wadah berkumpul dan berdialog tentang nilai kebangsaan dan nasionalisme.

Sedangkan Digital artinya Demi Indonesia Gerakan Informasi dan Teknologi yang Aman dan Lancar. Warung NKRI Digital didukung digitalisasi dalam rangka penyebaran informasi, fasilitasi, edukasi, komunikasi dan koordinasi baik secara luring dan daring ataupun hybrid.

Selain dapat menjadi sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, Warung NKRI Digital juga dapat memperkuat ketahanan, pertumbuhan, kemandirian dan pemerataan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan hingga ke tingkat masyarakat kecil dari kota sampai pedesaan, termasuk dapat membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha dalam mewujudkan Indonesia aman, damai, harmoni dan sejahtera.

Warung NKRI Digital memiliki prinsip saling empati dan atensi membangun tetap tegaknya NKRI, berbasis kolaborasi kultural dan struktural melalui pendekatan pentaheliks, kemandirian dan pemerataan ekonomi, serta pengelolaan sinergisitas lintas sektoral.

Warung NKRI Digital bermanfaat bagi lahirnya semangat dan komitmen warga negara dalam merawat dan memperteguh nilai-nilai kebangsaan dan empat pilar konsensus dasar dalam berbangsa dan bernegara, serta lahirnya warga negara yang tangguh, tanggap dan siaga dari paham dan tindakan intoleransi, anarkisme, radikalisme dan terorisme.

Dalam Warung NKRI Digital terdapat KOPI (Kerukunan Obat Persatuan Indonesia), GULA (Gotong Royong Untuk Lingkungan Aman), dan TEH (Toleransi Empati Harmoni).

Selain itu, di warung ini akan terpasang foto Presiden dan Wakil Presiden, lambang Garuda, dan bendera Merah Putih. Setiap hari akan diperdengarkan lagu nasional secara reguler, digelar diskusi atau dialog kebangsaan secara formal dan informal yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

Keunggulan di warung ini adalah terdapat kegiatan interaktif secara daring yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan (pentaheliks) baik tingkat kota/kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya