Soloraya
Jumat, 13 November 2020 - 17:42 WIB

Dinilai Lebih Efektif Ketimbang Jebakan Berlistrik, Polisi dan Petani Sidoharjo Sragen Ramai-Ramai Gropyokan Tikus

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota polisi, TNI, dan petani melakukan gropyokan tikus di pematang sawah wilayah Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen, Jumat (13/11/2020). (Istimewa/Polsek Sidoharjo)

Solopos.com, SRAGEN -- Puluhan petani dari dua kelompok tani bersama Pemerintah Desa Sribit, TNI, dan polisi melakukan gropyokan tikus di area persawahan wilayah Dukuh Tambak dan Dukuh/Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen, Jumat (13/11/2020).

Ratusan ekor tikus berhasil ditangkap dari aktivitas gropyokan tersebut. Kapolsek Sidoharjo AKP Agung Ari Purnowo mewakili Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi, kepada Solopos.com, Jumat sore, menyampaikan gropyokan itu untuk membantu petani memberantas hama tikus.

Advertisement

Pedagang Asal Mojo Solo Meninggal Positif Covid-19, Keluarga Sempat Ngeyel Tak Mau Tutup Toko

Ia menerangkan gropyokan tikus itu menggunakan alat seperti omprong atau alat asap. Model gropyokan tikus itu lebih efektif dan efisien daripada membasmi tikus dengan memasang jebakan tikus berlistrik.

Advertisement

Ia menerangkan gropyokan tikus itu menggunakan alat seperti omprong atau alat asap. Model gropyokan tikus itu lebih efektif dan efisien daripada membasmi tikus dengan memasang jebakan tikus berlistrik.

Apalagi, sudah banyak korban akibat tersetrum jebakan tikus berlistrik itu hingga meninggal dunia. Dengan gropyokan tikus, petani Sragen bisa membasmi tikus dalam jumlah banyak sekaligus.

Kecelakaan Motor Adu Banteng, Sopir Dinas Bagian Umum Setda Sragen Meninggal 

Advertisement

Menjadi Contoh

Awalnya, lanjut Kapolsek, lubang-lubang persembunyian tikus itu ditaburi belerang bubuk. Kemudian lubang itu dipanasi menggunakan alat omprong agar asapnya masuk ke lubang. Tikus pun keluar dan langsung dipukuli.

Awas! 8 Lubang Di Sisi Barat Flyover Manahan Solo Ancam Bahayakan Pengendara Motor

Ari menerangkan gropyokan tikus itu bisa menjadi contoh bagi petani Sragen lainnya agar bisa meninggalkan cara membasmi tikus menggunakan jebakan berlistrik. Ia berharap tidak ada lagi korban jebakan tikus berlistrik setelah kasus terjadi yang terjadi di Sidoharjo, Senin (2/11/2020) lalu.

Advertisement

“Hasil gropyokannya juga banyak mencapai ratusan ekor tikus,” ujarnya.

Jambret Laptop di Karangasem Solo, 1 Pelaku Tertangkap dan Babak Belur, 1 Lainnya Kabur

Ari menerangkan apabila ada kasus korban jebakan tikus berlistrik lagi, Polsek Sidoharjo tidak segan-segan untuk menindaknya dengan proses hukum. Ari sudah menekankan kepada para petani supaya tidak lagi memasang jebakan tikus dengan menggunakan aliran listrik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif