Soloraya
Rabu, 15 Juni 2022 - 10:24 WIB

Dinkes Boyolali Waspada Varian Baru Covid-19 BA.4 & BA.5, Ada Kasus?

Nimatul Faizah  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Boyolali melalui Dinas Kesehatan atau Dinkes Boyolali mewaspadai persebaran varian baru Covid-19, yakni BA.4 dan BA.5 dengan menyiapkan strategi tertentu.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 nasional meningkat diduga karena varian baru Covid-19, yakni BA.4 dan BA.5 sudah masuk Indonesia. Oleh karena itu, Pemkab Boyolali melalui Dinkes Boyolali bersiaga menghadapi segala kemungkinan selama pandemi Covid-19.

Advertisement

Pernyataan tersebut disampaikan Kadinkes Boyolali, Puji Astuti, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (14/6/2022). “Sampai saat ini kami tidak pernah mengendorkan kesiapsiagaan terhadap Covid-19 karena pandemi belum berakhir,” jelasnya.

Puji mengatakan penambahan kasus Covid-19 di Boyolali cenderung rendah. Jadi, menurutnya belum terdapat penambahan terdampak persebaran varian baru Covid-19. “Ini enggak ada kasus baru. Semoga sehat semua,” kata dia.

Advertisement

Puji mengatakan penambahan kasus Covid-19 di Boyolali cenderung rendah. Jadi, menurutnya belum terdapat penambahan terdampak persebaran varian baru Covid-19. “Ini enggak ada kasus baru. Semoga sehat semua,” kata dia.

Ia juga menjelaskan gejala Covid-19 varian baru BA.4 dan BA.5 sama dengan varian Covid-19 lain. Pada umumnya, gejala yang muncul seperti flu, batuk, pilek, diikuti gejala di perut seperti mual, muntah, dan diare.

Baca Juga : Disporapar Boyolali Minta Pelaku Wisata Terapkan Prokes Ketat

Advertisement

Untuk menghadapi varian baru Covid-19 ini, lanjut Puji, Dinkes Boyolali akan terus menggalakkan vaksinasi Covid-19 dosis III atau booster. Selain itu, pemerintah tetap getol mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Harapannya, semoga petugas imigrasi memperketat pengamanan karena varian Covid-19 BA.4 dan BA.5 kali pertama ditemukan di Bali. Satu orang Indonesia dan tiga orang luar [terdeteksi varian baru Covid-19]. Sekarang juga sudah ditemukan di Jakarta,” tutur dia.

Data yang dihimpun Solopos.com dari Dinkes Boyolali, total cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali hingga saat ini untuk dosis I sebanyak 798.182 orang atau 95.50 persen.

Advertisement

Baca Juga : Tren Kasus Covid-19 Naik, Ini Pesan Pakar Kesehatan

Vaksinasi Covid-19 dosis II ada 739.876 orang atau 88.53 persen sedangkan vaksinasi dosis III atau booster ada 165.951 orang atau 19.86 persen.

Kemudian, dilaporkan tidak ada penambahan kasus Covid-19 ataupun meninggal dunia pada Rabu. Boyolali berada dalam zona risiko rendah dengan skor IKM 2,45. Semua daerah di Boyolali terpantau dalam zona hijau atau tidak terdeteksi kasus Covid-19.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif