SOLOPOS.COM - Puskesmas Kebakkramat I, Karanganyar, memiliki program Bebaskan Belenggu Gangguan Jiwa (Babe Guwa) yang mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan. Foto diambil Kamis (13/10/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar menargetkan 17 puskesmas di Bumi Intanpari bisa terakreditasi utama di 2023. Saat ini baru empat puskesmas yang terakreditasi utama tersebut. Keempat Puskesmas ini antara lain Colomadu I, Gondangrejo, Tawangmangu, dan Jatipuro.

Subkoordinator Pelayanan Mutu dan Pembiayaan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Endah Sekti Apriyani, mengatakan saat ini pihaknya tengah mengevaluasi pelayanan, tingkat kepuasan, dan mutu puskesmas. Evaluasi ini berkaitan dengan rencana re-akreditasi puskesmas.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Jika sebelumnya terdapat sembilan instrumen penetapan akreditasi, kini lebih disederhanakan menjadi lima instrumen. Di antaranya mengenai layanan, mutu, keselamatan kerja, dan sumber daya manusia (SDM).

“Ada perubahan instrumen yang semakin disederhanakan menjadi lima poin, maka dilakukan review. Ini sekaligus menjadi evaluasi akreditasi yang sudah dipegang,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa (18/10/2022).

Terdapat empat tingkatan predikat akreditasi sesuai ketetapan Kementerian Kesehatan yang dapat dicapai layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Empat tingkatan ini dimulai dari terendah berupa predikat dasar, madya, utama, dan paripurna sebagai yang tertinggi.

Baca Juga: Tren Kasus Demam Berdarah Dengue di Sragen Tiap Tahun Meningkat

Untuk predikat paripurna, menurut Endah, di Karanganyar baru dipegang oleh Klinik Griya Husada 2. Sementara layanan kesehatan lain akreditasi masih berada di tingkatan utama, madya, dan dasar.

“Dari 21 Puskesmas di Karanganyar, hanya empat yang sudah di tingkatan utama. 10 predikat madya dan tujuh predikat dasar,” katanya.

Dinkes tengah mendorong puskesmas melakukan berbagai perubahan untuk meningkatkan standardisasi layanan kesehatan. Di antaranya terus mengoptimalkan kinerja para tenaga kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Salah seorang profesional di bidang kesehatan, Cucuk Heru Kusumo, mendukung komitmen Dinkes Karanganyar  meningkatkan mutu layanan kesehatan.

Baca Juga: Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Cara Menghadapinya

“Jadi re-akreditasi itu indikatornya adalah mutu. Ketika Puskesmas terakreditasi, ada indikatornya terlihat, makanya perlu di update akreditasinya,” kata mantan Kepala Dinkes Karanganyar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya