Soloraya
Selasa, 13 Juli 2021 - 22:05 WIB

Dinkes Klaten Butuh 84 Sukarelawan Kesehatan Untuk Tangani Pasien Covid-19, Ini Formasinya

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien di rumah sakit (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Kesehatan atau Dinkes Klaten membutuhkan 84 sukarelawan kesehatan yang bakal dilibatkan dalam penanganan pasien Covid-19. Mereka bakal bertugas selama empat bulan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, rekrutmen sukarelawan itu sudah dibuka pekan lalu. Formasi yang dibuka yakni dokter, perawat, bidan, ahli teknologi laboratorium medik, serta epidemiologi.

Advertisement

Lowongan terbanyak yakni perawat dan bidan yang masing-masing butuh 34 orang. Lokasi penempatan sukarelawan itu di tempat isolasi terpusat, puskesmas, serta Dinkes. Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo, membenarkan adanya rekrutmen sukarelawan kesehatan untuk penanganan Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Tak Cuma Prambanan, Delanggu dan Tegalyoso Klaten Juga Ada Penyekatan

Advertisement

Baca Juga: Tak Cuma Prambanan, Delanggu dan Tegalyoso Klaten Juga Ada Penyekatan

“Sudah kami informasikan ke masyarakat, kalau ada yang mau menjadi sukarelawan, kami buka rekrutmen sukarelawan kesehatan,” kata Cahyono saat ditemui wartawan di Kecamatan Klaten Utara, Selasa (13/7/2021).

Cahyono mengatakan masa tugas para sukarelawan itu sesuai masa pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan bakal berakhir. “Namun, pada awal ini masa tugasnya selama empat bulan dulu,” jelas Cahyono.

Advertisement

Baca Juga: Nyaris Dirampok, Karyawan Konter Pulsa di Ngawen Klaten Ndredeg Ditodong Pistol

Mendukung Tugas Nakes Puskesmas

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan rekrutmen sukarelawan kesehatan oleh Dinkes itu dibutuhkan terutama untuk mendukung petugas di tingkat puskesmas.

Tenaga kesehatan puskesmas belakangan kerja keras terlebih dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar akhir-akhir ini. “Kan puskesmas itu melakukan tracing, vaksinasi, belum ke pelayanan lainnya. Memang terlalu berat kalau tidak segera ditambah SDM,” katanya.

Advertisement

Ronny mengatakan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 Klaten saat ini mencapai 93 persen dari total sekitar 603 tempat tidur. Ketersediaan tempat tidur itu di 12 rumah sakit rujukan termasuk tempat tidur di rumah sakit darurat.

Baca Juga: Gudang Kain di Trucuk Klaten Kebakaran, Kerugian Capai Rp1 Miliar!

“Untuk tempat isolasi terpusat ada 21 lokasi. Di tingkat kabupaten ada di Edotel, Panti Semedi, serta GOR Gelarsena. GOR mudah-mudahan Kamis [15/7/2021] sudah bisa beroperasi. Isolasi terpusat menyebar dan jumlah kapasitas beragam. Di Kecamatan Gantiwarno dan Klaten Selatan itu semua desa punya tempat isolasi terpusat,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif