Solopos.com, WONOGIRI - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Adhi Dharma, menyatakan pemudik yang masuk Wonogiri tak serta merta berstatus orang dalam pemantauan Covid-19. Kendati demikian mereka harus menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing minimal 14 hari.
Hal itu disampaikan Adhi Dharma saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (4/5/2020). Sejumlah pemudik masih ditemui melintas di Wonogiri meski pemerintah telah memberlakukan kebijakan larangan mudik. Bahkan pada Minggu (3/5/2020), aparat Polres Wonogiri mencegat pemudik yang naik travel.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Sejumlah pemudik itu mengalami demam dan langsung menjalani screening di RSUD Wonogiri sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19. Adhi menjelaskan selanjutnya kesehatan para pemudik itu akan diawasi oleh puskesmas tempat mereka tinggal.
Seperti diketahui, puluhan pemudik yang masuk Wonogiri menggunakan mobil travel dicegat aparat Polres Wonogiri. Ada empat unit mobil travel yang dicegat, yakni berepalat nomor B (Jakarta dan sekitarnya), D (Bandung dan sekitarnya), K (Pati), dan AE (Madiun dan sekitarnya).
Setiap mobil berisi 10 hingga 12 penumpang termasuk sopir. Mereka hendak pulang ke Tirtomoyo, Wonogiri. Ada pula yang ke Pacitan. Petugas medis memeriksa suhu tubuh mereka sesaat setelah sampai di tempat penyekatan.
Suhu Panas
Satu orang dari masing-masing mobil travel terdeteksi demam dengan suhu tubuh lebih dari 37 derajat celcius dan 38 derajat celcius. Satu orang di antaranya sopir, selebihnya penumpang. Lalu seluruh pemudik dibawa ke RSUD untuk diperiksa dan didata.
Cerita Lengkap Ferdian Paleka Ngeprank Bagikan Sampah ke Waria Hingga Rumahnya Digeruduk Massa
“Pemudik yang kemarin [Minggu] disekat [dicegat] di Nambangan [lokasi penyekatan pemudik bekas tempat penimbangan kendaraan milik Dinas Perhubungan Jawa Tengah] juga menjalani prosedur sama seperti itu," jelas Adhi.
"Saya yakin data identitas dan tempat tujuan mereka sudah sampai ke puskesmas-puskesmas [di Wonogiri dan Pacitan, Jawa Timur]. Kemudian mereka akan dipantau terus,” lanjutnya.
Makasih Pak Bupati, Tenaga Medis Karanganyar Bisa Menginap di Hotel Ini Selama Pandemi