Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mengembangkan temuan kasus pengusaha mi basah mengandung boraks di Karangnongko, Mojosongo, Boyolali, Rabu (8/6/2022) lalu.
Guna mengantisipasi penyebaran mi boraks tersebut, Dinkes Boyolali mengecek usaha serupa milik saudara produsen mi boraks Karangnongko yang terletak di Cepogo, Boyolali.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Kadinkes Boyolali, Puji Astuti, mengatakan pihak Dinkes Boyolali telah mengambil sampel mi milik saudara produsen mi boraks tersebut. Namun, hasilnya negatif boraks.
“Jadi indikasi di Cepogo itu, karena pemiliknya saudaranya, jadi kami lakukan pemeriksaan. Hasil dari sampel yang kami tes itu negatif, jadi tidak mengandung boraks,” kata Puji saat dihubungi Solopos.com, Jumat (22/7/2022).
Lebih lanjut, mengenai kasus pertama Dinkes melakukan pembinaan kepada pengusaha mi boraks di Karangnongko. Puji mengatakan telah memberikan dua kali pembinaan kepada produsen mi mengandung boraks di Karangnongko tersebut.
Baca juga: Dinas Kesehatan Boyolali Beri Peringatan Produsen Mi Mengandung Boraks
Puji menambahkan jika nanti pemeriksaan lanjutan mi di Karangnongko masih mengandung boraks, maka akan ditindaklanjuti dengan penindakan. “Penindakan bukan kewenangan dinkes lagi. Kemungkinan besar kami akan bekerja sama dengan kepolisian,” kata dia.
Saat disinggung mengenai temuan lain mi mengandung boraks di Boyolali, Puji mengatakan saat ini belum ada tambahan kasus. Untuk mengantisipasi hal serupa, Puji akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan.
Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, dalam wawancara sebelumnya mengatakan Polres Boyolali belum menerima limpahan kasus terkait produksi mi boraks yang ditemukan di Karangnongko.
“Kami masih menunggu pelimpahannya,” kata dia.
Baca juga: Dinkes Boyolali Ingatkan Bahaya Mi Mengandung Boraks, Apa Saja?