SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo bakal mengikuti aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyiagakan puskesmas selama 24 jam pada 14 Februari 2024. Di tanggal tersebut pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 digelar.

Kepala Dinkes Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, menguraikan sudah ada beberapa puskesmas di Sukoharjo yang buka 24 jam penuh. “Untuk puskesmas di Sukoharjo yang rawat inap sudah buka 24 jam,” terang Tri saat dihubungi Solopos.com, pada Selasa (6/2/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Total ada 10 puskesmas yang melayani warga Kabupaten Makmur di 12 kecamatan. Delapan puskesmas di antaranya melayani rawat inap, dan dua puskesmas lainnya melayani persalinan.

Ihwal penyiagaan operasional puskesmas di seluruh Indonesia pada hari pengumutan suara Pemilu mendatang, Tri mengaku bakal mengikuti aturan yang ada.

“Kalau ada regulasi atau kebijakan dari Kemenkes pasti kami akan ikuti aturannya,” kata dia.

Kemenkes menginstruksikan agar dinkes daerah menyiagakan puskesmas di Indonesia selama 24 jam yang berlaku di hari pemungutan suara pemilu pada 14 Februari 2024.

“Khusus untuk pemilu ini puskesmas pun kami siagakan 24 jam, tapi dengan beberapa mekanisme yang kita akan koordinasikan bersama,” kata Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Obrin Parulian, dalam acara Kemencast “Kesiapan Bidang Kesehatan di Pemilu 2024,” di Jakarta, Senin (5/2/2024), dilansir Antara.

Mekanisme yang memerlukan koordinasi, kata Obrin, menyangkut tentang ketersediaan ambulans di puskesmas untuk proses rujukan ke rumah sakit, hingga penyediaan kontak darurat 119.

Ia memastikan sistem kesehatan di Indonesia telah siap menyambut perhelatan Pemilu 2024, termasuk koordinasi lintas program dengan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, hingga Pusat Krisis Kemenkes.

Obrin mengatakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang mencapai 820.161 lokasi, dengan jumlah kelompok penyelenggara pemungutan suara mencapai 5.741.027 orang, membutuhkan sistem yang andal. Kemenkes akan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada untuk menyukseskan Pemilu 2024.

Komitmen itu salah satunya ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Kemenkes dalam hal pemeriksaan kesehatan bagi calon petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait pelayanan kesehatan saat penyelenggaraan pemilu.

Kemudian Kemenkes juga menjadi bagian dari tim koordinasi monitoring evaluasi surat edaran bersama antara Kementerian Dalam Negeri, KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan BPJS Kesehatan tentang skrining kesehatan dan optimalisasi kepesertaan JKN bagi seluruh petugas pemilu.

Berikutnya, kata Obrin, Menteri Kesehatan sudah menandatangani dan menerbitkan surat edaran Kemenkes yang berisi dukungan seluruh stakeholder kesehatan dalam penyelenggaraan pemilu serentak tahun ini.

Sebagai informasi, dalam Pemilu 2019 total ada 894 petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia akibat berbagai faktor, termasuk kelelahan. Selain itu ada 5.175 petugas mengalami sakit. Antisipasi terulangnya insiden ini telah dilakukan pemerintah salah satunya dengan menyiagakan puskesmas 24 jam pada hari pencoblosan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya