Soloraya
Kamis, 5 Januari 2012 - 15:56 WIB

Dinkes: Waspadai Chikungunya

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI–Masyarakat Boyolali diminta mewaspadai penyebaran dan penularan penyakit chikungunya. Pasalnya, cuaca yang cukup ekstrim pada bulan Januari hingga beberapa bulan ke depan rawan terjangkit penyakit chikungunya ini.

“Melihat tren penyakit, musim hujan rawan dengan merebaknya beberapa penyakit. Tahun sebelumnya, chikungunya muncul saat musim hujan pada Januari hingga Februari,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Syamsudin di kantornya, Kamis (5/12/2012).

Advertisement

Syamsudin mengatakan nyamuk berpeluang berkembang biak pada musim hujan. Terlebih jika masyarakat tidak memiliki kebiasaan membersihkan tempat yang berpotensi menyebabkan genangan air. Nyamuk pembawa virus chikungunya yang berasal dari spesies aides albopictus.

Dijelaskan, pada pekan ke-2 Februari juga perlu diwaspadai munculnya serangan demam berdarah dengue (DBD). Sebab, sekitar 43 desa dari 14 kecamatan di Boyolali tahun-tahun lalu sempat diserang chikungunya dan DBD. Sementara 73 desa lainnya terserang secara sporadis.

“Kami telah sebarkan surat edaran ke seluruh kecamatan, kelurahan, dan Puskesmas untuk mewaspada kedua penyakit ini. Pasalnya, ini tren atau musim chikungunya dan DBD,” imbuhnya.

Advertisement

Lebih lanjut Syamsudin menjelaskan hingga saat ini belum ada kasus kedua penyakit itu. Pihaknya bakal melakukan uji laboratorium darah jika warga yang diduga terkena DBD karena kasus baru dilihat berdasarkan gejala medis.

(JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif