Solo (Solopos.com)–Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Solo mempertanyakan keakuratan data jumlah pengangguran lulusan SMA/SMK yang dirilis Karang Taruna (KT) Kota Solo beberapa waktu lalu.
Dinsosnakertrans juga menampik telah menerima rincian data tersebut.
Kepala Dinsosnakertrans Solo, Singgih Yudoko, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/5/2011), mengaku selama ini pihaknya hanya mengacu data pengangguran versi Badan Pusat Statistik (BPS) Solo.
Singgih justru memertanyakan metode pendataan yang diadopsi KT dalam menghimpun jumlah pemuda pengangguran tersebut.
”Data jumlah pengangguran itu sangat dinamis. BPS saja baru mampu mendata saat Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahunan. Ini kok KT bisa memberikan angka 11.942 orang. Muncul dari mana angka sebanyak itu?” tuturnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta KT segera menjelaskan ihwal metode serta kriteria-kriteria survei yang digunakan. Selama ini, imbuhnya, KT belum pernah menginformasikan terkait pendataan itu pada Dinsosnakertrans.
(m99)