SOLOPOS.COM - Tim medis DKK Solo memeriksa kesehatan warga terdampak asap kebakaran TPA Putri Cempo di Jatirejo, Mojosongo, Solo, Rabu (9/10/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memeriksa kondisi kesehatan warga terdampak asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Rabu (9/10/2019).

Keluhan warga didominasi gangguan pernapasan dan mata. Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar DKK Solo, Didik Subagiyo, mengatakan banyak warga mengeluhkan gangguan pernapasan akibat kabut asap.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga belum sampai terserang ISPA parah. Namun, apabila kondisi tersebut berlangsung lama, kesehatan warga akan semakin terganggu.

“Tapi tetap saja, jika kondisi asap masih seperti ini akan berdampak semakin parahnya bagi warga,” terang dia kepada wartawan di sela-sela pemeriksaan.

Menurut Didik, semua warga di sekitar TPA Putri Cempo diperiksa kesehatannya oleh petugas DKK Solo dan Puskesmas Sibela, Mojosongo, Jebres. Namun, hingga pukul 12.00 WIB, baru sekitar 70 warga yang diperiksa.

“Kami periksa semua warga termasuk warga Karanganyar. Keluhan rata-rata sama terkait pernapasan yang terganggu. Memang ini akibat kabut asap ini. Akan diperparah lagi jika sudah punya penyakit bawaan seperti asma dan lainnya,” imbuh dia.

Dokter Puskesmas Sibela, Anis Setyaning Wahyu Adi, banyak warga mengeluhkan gangguan pernapasan dan sakit mata sebagai dampak langsung dari asap. “Kalau dampak tidak langsungnya banyak yang mengeluhkan flu dan tidak enak badan. Kondisi ini diperparah karena kondisi cuaca yang panas dan belum turun hujan,” ujar dia.

Warga Kampung Jatirejo, RT 003/ RW 009, Partiyem, 70, mengatakan tidak mengungsi dan tetap tinggal di rumahnya meskipun terdampak asap. Dia mengeluhkan mata berair dan susah bernapas. Dia memutuskan tidak mengungsi karena dianggap terlalu jauh.

“Setiap hari pukul 03.00 WIB asap mulai masuk ke rumah hingga pukul 07.00 WIB. Kalau sore pukul 16.00 WIB hingga malam. Biasanya langsung tutup semua pintu dan jendela. Tapi tetap saja kena dampaknya,” ucap dia.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, juga mengunjungi posko pemeriksaan kesehatan warga. Dia mengatakan Pemkot Solo sudah bertindak maksimal dan bergerak cepat memeriksa kondisi kesehatan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya