Soloraya
Selasa, 16 Maret 2021 - 17:10 WIB

Dipesan Raffi Ahmad, Begini Penampakan Akuarium Ban Bekas Bikinan Pria Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dwi Hartono, 37, warga Dukuh Cabakan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan menunjukkan karya akuarium dari ban bekas yang dia bikin, Minggu (14/3/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pria asal Klaten, Dwi Hartono, 37, berinovasi dengan membuat akuarium dari bahan ban bekas. Akuarium bikinan pria yang akrab disapa Nono itu ternyata menarik minat artis Raffi Ahmad.

Nono merupakan warga Dukuh Cabakan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Klaten. Dia iseng membuat akuarium dari ban bekas lantaran usaha yang ditekuni Nono pada bidang aspal macet total karena pandemi Covid-19.

Advertisement

Berawal dari iseng, dia lantas berkreasi dengan ban bekas yang awalnya cuma menjadi sampah. “Awal pandemi Covid-19, semua pekerjaan off, proyek tidak ada, pekerjaan tidak ada. Saat melamun di teras rumah, kok lihat ada ban mobil bekas langsung kepikiran membuat akuarium,” kata Nono saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (14/3/2021).

Baca Juga: Nendo Punya Bola Sepak Nontiup, Praktis Bisa Dirakit Sesuai Selera

Advertisement

Baca Juga: Nendo Punya Bola Sepak Nontiup, Praktis Bisa Dirakit Sesuai Selera

Tak disangka, bisnis isengnya membuat akuarium disukai banyak orang. Saat ini sudah lebih dari 100 akuarium yang dibikin Nono dan dipasarkan ke berbagai daerah seperti Cilacap, Bandung, Ciamis, serta Pangandaran. “Saat ini masih ada pesanan sekitar 20 akuarium,” ungkap dia.

Nono juga mengaku baru saja pulang dari Jakarta setelah mengantarkan akuarium ban bekas hasil karyanya ke Istana Merdeka serta pesanan dari manajemen Raffi Ahmad di Jakarta. Kunjungan ke ibukota tersebut dia lakukan pada Sabtu (13/3/2021).

Advertisement

Mejeng di Istana

Sementara, akuarium menjadi salah satu penghias pada pintu masuk menuju ke ruang kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Akuariumnya bisa masuk ke istana berawal dari kunjungan Jokowi ke Jogja dan Klaten pada awal Maret lalu. Saat itu, Nono berkenalan dengan anggota Paspampres yang singgah ke rumahnya. Dari pertemuan itu, Nono diundang ke Istana Merdeka.

“Akuarium yang di istana itu sangat istimewa. Karena dinding bannya paling tipis dan sebenarnya tidak saya jual karena akuarium pertama yang saya buat. Saya berikan sebagai hadiah bentuk kenang-kenangan kepada Pak Jokowi yang sudah datang ke Klaten,” ungkap dia.

Dwi Hartono, 37, warga Dukuh Cabakan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan menunjukkan karya akuarium dari ban bekas yang dia bikin, Minggu (14/3/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Soal proses produksi, Nono mengatakan selama ini membeli ban bekas dari tempat tambal ban. Satu akuarium ban bekas dibikin selama dua hari termasuk meja akuarium dari kayu. Harga akuarium bervariasi dari Rp600.000 hingga Rp1 juta tergantung ukuran ban.

Advertisement

Baca Juga: Dulu Jadi Peracik Bom, Kini Bang Jack Jualan Soto di Sukoharjo dan Jadi Viral

Nono biasa menggunakan ban bekas ukuran ring 14-20 dengan diameter 35 sentimeter-57 sentimeter. Soal kualitas akuarium, dia menuturkan semakin kecil ukuran dinding ban, akuarium semakin bagus lantaran pemandangan bagian dalam akuarium semakin luas.

Sebelum digunakan untuk memelihara ikan, ban bekas terlebih dahulu dibersihkan dan didiamkan diisi air selama beberapa hari selain untuk mengetes kerapatan pengeleman.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif