Soloraya
Rabu, 30 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Dipicu Cuaca Panas, Jumlah Pasien Flu dan Batuk di Puskesmas Wonogiri Melonjak

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pasien menungu panggilan pemeriksaan di Puskesmas Wonogiri II, Rabu (30/8/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah pasien dengan keluhan flu dan batuk (common cold) di Puskesmas Wonogiri meningkat selama sebulan terakhir ini. Kemarau yang mengakibatkan cuaca panas pada siang hari dan dingin pada malam hari disebut menjadi salah satu faktor pemicunya.

Kepala Puskesmas Wonogiri II, Estri Wuryan Utami, mengatakan jumlah pasien Puskesmas Wonogiri II sebulan terakhir ini tidak jauh berbeda dibandingkan bulan-bulan lalu. Tetapi berdasarkan data kesakitan pasien, ada peningkatan jumlah pasien flu dan batuk pada Agustus 2023 ini dibandingkan dua bulan sebelumnya.

Advertisement

Pada Juni dan Juli lalu jumlah pasien flu batuk tercatat masing-masing 259 orang dan 263 orang. Sedangkan selama 30 hari Agustus 2023 ini meningkat jadi 339 pasien flu dan batuk.

Dia menerangkan sebenarnya common cold atau flu dan batuk selalu menjadi penyakit teratas yang paling banyak dialami pasien di Puskesmas Wonogiri II setiap bulan sepanjang Januari sampai 30 Agustus 2023.

Advertisement

Dia menerangkan sebenarnya common cold atau flu dan batuk selalu menjadi penyakit teratas yang paling banyak dialami pasien di Puskesmas Wonogiri II setiap bulan sepanjang Januari sampai 30 Agustus 2023.

“Hanya akhir-akhir ini ada peningkatan jumlah pasien penyakit itu dibanding bulan-bulan lalu. Kalau jumlah pengunjung relatif sama, lebih dari 100 orang,” kata Estri saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (30/8/2023).

Estri menyebut kemarau dengan udara panas pada siang hari dan dingin pada malam hari ini menjadi pemicu peningkatan jumlah pasien flu dan batuk. Saat panas dan kering seperti sekarang ini, orang-orang lebih mudah terpapar debu.

Advertisement

Dengan kondisi itu, virus lebih mudah menyerang tubuh. “Pilek, bersin itu tanda tubuh sedang berusaha untuk mempertahankan daya tahan tubuh dari virus yang menyebabkan penyakit,” ujar dia.

Salah satu pasien Puskesmas Wonogiri II, Basriatun, mengaku sudah sekitar sepekan terakhir mengalami flu, batuk, dan sakit tenggorokan. Dia memeriksakan diri ke Puskesmas Wonogiri II pada Senin (28/8/2023) lalu dengan diagnosis mengalami flu batuk.

Petugas kesehatan yang memeriksanya tidak menyebutkan penyebab mengapa dia menderita flu dan batuk. “Pokoknya saya diminta istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan cukup. Pantangannya enggak boleh makan gorengan. Walaupun belum 100% fit, tetapi ini sudah sangat mendingan daripada sebelum periksa di puskesmas,” ujar Basriatun.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Setyarini, menerangkan pada kemarau seperti sekarang ini, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) memang meningkat.

Hal itu lantaran virus cenderung lebih sensitif pada cuaca panas. Pada saat yang sama, daya tahan tubuh manusia lebih lemah saat kondisi panas dan dingin. “Pencegahannya ya harus menerapkan PHBS. Makan dan istirahat yang cukup. Selain itu, rutin olahraga,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif