Soloraya
Rabu, 1 Maret 2023 - 09:23 WIB

Dipimpin Gibran, Angka Kemiskinan di Solo Turun hingga 2.850 Jiwa di 2022

Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Tahun 2022 tampaknya benar-benar menjadi momen pembuktian Gibran Rakabuming Raka dalam mengelola dan membangun Solo.

Selain berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi Solo di angka 6,25 persen, ternyata Gibran sukses menekan angka kemiskinan pada 2022. Tak main-main, angka kemiskinan Solo tahun lalu berkurang 2,85 ribu jiwa (2.850 jiwa).

Advertisement

Merujuk data Surakarta Dalam Angka 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (28/2/2023), tercatat angka kemiskinan Solo pada 2021 sebanyak 48,79 ribu jiwa. Angka itu berarti 9,40 persen dari penduduk Solo.

Bila dibandingkan dengan tahun 2020, angka kemiskinan Solo 2021 mengalami peningkatan. Sebab jumlah penduduk miskin Solo pada 2020 tercatat 47,03 ribu jiwa atau atau 9,03 persen dari jumlah penduduk Solo.

Meningkatnya angka penduduk miskin tahun 2021 atau tahun pertama Gibran memimpin Solo dikarenakan pukulan pandemi Covid-19. Kondisi bencana nonalam itu sangat memukul semua sektor kehidupan.

Advertisement

Tidak terkecuali kondisi ekonomi masyarakat sehingga terjadi pertambahan penduduk miskin di Solo. Namun kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Solo. Melainkan di semua kabupaten/kota di Indonesia.

Bila dibandingkan kondisi penduduk miskin Solo sejak 2012, jumlah penduduk miskin 2022 sudah mendekati titik terendah. Pada tahun 2019, jumlah penduduk miskin Solo pernah di angka 45,18 ribu jiwa atau 8,70 persen dari penduduk.

Di sisi lain, merujuk data Surakarta Dalam Angka 2023, indeks kedalaman kemiskinan di angka 1,07 persen atau turun 0,76 persen. Rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan.

Advertisement

Sementara indeks keparahan kemiskinan di angka 0,27 persen atau turun 0,27 persen. Penurunan indeks itu menunjukkan semakin kecil ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif