Soloraya
Minggu, 11 April 2021 - 14:00 WIB

Diplomat Solo E-Sport Arena, Komitmen Cetak Pemain Kelas Internasional

Ichsan Kholif Rahman  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebanyak 12 Tim PUBG memperebutkan gelar juara DSEA dalam grand final di Hartono Mall Minggu (11/4/2021) siang. (Ichsan Kholif Rahman/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Grand Final Diplomat Solo E-Sport Arena (DSEA) mempertandingkan dua gim yakni PUBG Mobile dan Mobile Legends digelar di Hartono Mall Solo Baru, Sukoharjo, pada Minggu (11/4/2021) siang. DSEA berkomitmen mencetak para pemain E-Sport berkelas internasional.

Sebelumnya, para peserta mengikuti tahapan kualifikasi. Dalam acara bekerja sama dengan Diplomat, Citra Net, Hartono Mall, Telkomsel, dan Indofood itu para peserta memperbutkan total hadiah Rp20 juta.

Advertisement

Direktur Bisnis PT. Aksara Solopos, Suwarmin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Diplomat, Hartono Mall, Citra Net, Telkomsel, dan Indofood serta para peserta yang telah bertanding dari babak penyisihan sampai babak final. “Ke depan semoga event E-Sport di Soloraya dapat digelar kembali. Semoga lebih baik,” papar dia.

Baca Juga: KCI Luncurkan KMT KRL Edisi Solo, Ada Gambar Mangkunegaran Dan Tugu Pemandengan

Advertisement

Baca Juga: KCI Luncurkan KMT KRL Edisi Solo, Ada Gambar Mangkunegaran Dan Tugu Pemandengan

Marketing Community and Event Manager PT. Wismilak Inti Makmur, Edric Chandra, mengatakan sesuai jargon Diplomat, I Choose I Live, para pemain E-Sport berkesempatan menunjukkan pada lingkungan bahwa dengan E-sport dapat meraih prestasi bahkan pendapatan.

Apalagi, event ini bakal menjaring talenta-talenta dunia E-sport untuk bertanding di kelas lebih tinggi. Menurutnya, Passionville mengajak anak muda untuk menggali passion dan terus berkarya. Bukan sekadar passion namun hasil karya. Bahkan, melalui E-Sport para pemain bisa meraih pundi-pundi penghasilan. “Semoga terus bisa berkolaborasi lebih jauh untuk mencapai prestasi tinggi,” papar Edric.

Advertisement

Wakil Ketua Pengurus Besar E-Sport Indonesia, Solo, Antok Boni Trisnanto, mengapresiasi penyelenggaran DSEA yang telah memberi ruang kepada para atlet. Ia berharap DSEA mampu mencetak atlet khususnya di Solo go internasional. Ia turut berharap penyelengaraan kompetisi E-Sport bisa terus berjalan.

Digital Product Expansion Branch Solo Telkomsel, Nikoputra, mengatakan Telkomsel sangat mendukung perkembangan E-Sport di Indonesia. Telkomsel juga memiliki produk gamers yakni Dunia Game yang merupakan aplikasi berisi informasi tentang gim serta layanan topup voucher gim.

Baca Juga: Sosialisasi 2 Pekan, Jaring 1.200 Duta Santan Sasa Soloraya

Advertisement

Protokol Kesehatan Ketat

Ketua Panita DSEA, M. Cahyo Wicaksono, kepada Solopos.com, mengatakan grand final menjaring 16 tim bertanding secara offline di Hartono Mall. Dia menjelaskan, pertandingan Grand Final diselenggarakan secara offline dan disiarkan di channel Youtube Solopos TV dan Passionville.id. Menurutnya, seluruh pelaksanaan pertandingan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Manajer Promosi Hartono Mall, Rohaz Sabana, mengatakan pengelola menerjunkan dua petugas internal sebagai Satgas Covid-19 yang berkeliling mengingatkan pelaksanaan protokol kesehatan. pengelola Hartono Mall siap dalam menyelenggarakan grand final DSEA. Menurutnya, selama pandemi pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada para pengunjung mal itu.

“Event-event yang berada di Hartono Mall kami terapkan protokol kesehatan secara ketat. Para pengunjung wajib mencuci tangan dan melalaui pengecekan suhu sebelum masuk ke dalam mal,” papar dia.

Advertisement

Baca Juga: Presiden Minta Plafon KUR Tanpa Jaminan Naik Jadi Rp100 Juta, Berapa Suku Bunganya?

Ia menambahkan setiap mal tutup, petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh bagian mal. Menurutnya, area yang dipakai bertanding berada di atrium mal seluas 400 meter persegi. Sesuai aturan pemerintah, pengelola akan mengatur jumlah orang yang berada di lokasi pertandingan.

“Pengunjung mal juga bisa menyaksikan jalannya pertandingan selama memakai masker. Petugas juga mengatur terkait social distancing,” ujar Rohaz.

“Mungkin tahun depan DSEA bisa digelar lagi secara offline,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif