SOLOPOS.COM - Wali Kota GIbran Rakabuming Raka bersama sejumlah pejabat meninjau PLTSa Putri Cempo seusai diresmikan, Senin (30/10/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo diperkirakan habis pada lima hingga tujuh tahun mendatang.

Kebutuhan sampah untuk mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) bakal dipasok dari daerah lain lewat program Gemah Lurah atau pengelolaan sampah dari luar daerah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saat peresmian pengoperasian PLTSa Putri Cempo juga dihadiri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) se-Soloraya. Mereka juga melakukan penandatanganan komitmen bersama dalam mendukung program Gemah Lurah.

Direktur Utama (Dirut) PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), Erlan Syuherlan di sela-sela peresmian PLTSa Putri Cempo, Senin (30/10/2023), mengatakan total jumlah sampah yang dibutuhkan untuk mengoperasikan PLTSa Putri Cempo sebanyak 545 ton setiap hari.

“Kebutuhan sampah itu baik sampah baru maupun sampah lama. Diperkirakan sampah di sini habis pada lima-tujuh setelah beroperasi,” kata dia, Senin.

Guna mengatasi kebutuhan sampah untuk pengoperasian PLTSa Putri Cempo maka harus mendatangkan sampah luar daerah di Soloraya.

Karena itu, program Gemah Lurah bakal dijalankan sebagai komitmen bersama mengatasi permasalahan sampah dan meningkatkan pelayanan publik.

Sampah yang menjadi sumber penghasil listrik berupa sampah domestik seperti sampah rumah tangga, atau pasar tradisonal.

“Program Gemah Lurah didukung aplikasi sistem informasi kebutuhan sampah monitoring online (Sibusari) di setiap daerah di Soloraya. Jadi nanti setiap daerah di Soloraya bakal berkontribusi memasok sampah untuk mengoperasikan PLTSa Putri Cempo,” ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pengoperasian PLTSa Putri Cempo merupakan solusi bersama bagi daerah di Soloraya. Tidak hanya sampah di Soloraya, tak menutup kemungkinan bisa menampung sampah dari Kota Jogja.

“Sampah dari Jogja nanti juga bisa kita tampung,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya