Solopos.com, SOLO–Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zayadiyy Laweyan, Solo, KH Abdul Karim atau Gus Karim dirawat di rumah sakit. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan kondisi Gus Karim mulai membaik.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Gus Karim dirawat di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi, Solo, sejak Minggu, (29/10/2023). Guru ngaji Presiden Jokowi itu sempat mengalami sesak napas.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Ketua GP Ansor Solo, Arif Syarifuddin, membenarkan Gus Karim mengalami perawatan di rumah sakit. GP Ansor Solo belum menjenguk sebelum mendapatkan instruksi karena Gus Karim disarankan dokter untuk istirahat total.
“Nanti takutnya kalau dijenguk-jenguk malah kurang bagus,” kata dia, Kamis (2/11/2023). Menurut dia, Gus Karim di tempat tidur memakai alat bantu napas.
“Kemarin saya mengambil titipan sarung ke Pondok beliau, para santrinya gak berani matur banyak takutnya keliru dan mengganggu beliau. Kami memahami itu privasi ya terkait kesehatan,” ujar dia.
Menurut dia, GP Ansor Solo dan jemaah mengadakan doa untuk kesembuhan Gus Karim. Gus Karim merupakan ulama sekaligus guru yang karismatik.
“Beliau sosok yang mendidik, mengayomi, kasih contoh, dan ramah,” papar dia.
Arif mengatakan kali terakhir bertemu dengan Gus Karim akhir September 2023. Pondok Pesantren Az-Zayadiyy Laweyan tetap akan mengadakan pengajian akbar pada akhir pekan ini.
Arif menjelaskan bakal ada sebanyak 20.000 jemaah yang mengikuti pengajian akbar. Sejumlah jemaah Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi atau dikenal Haul Solo di Pasar Kliwon Solo, pada 1-5 November 2023, mengikuti pengajian akbar Pondok Pesantren Az-Zayadiyy Laweyan.
Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan kondisi Gus Karim membaik. Gibran berencana menjenguk Gus Karim apabila sudah mendapatkan izin menerima tamu.
“Kami pantau terus, sudah cukup membaik. Nanti kami tengok, kalau sekarang belum boleh menengok,” ungkap dia.
Sebagai informasi, Gus Karim adalah satu imam Masjid Sheikh Zayed Solo. Gus Karim kerap mengisi kajian di masjid hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.