SOLOPOS.COM - Para warga bergotong-royong membersihkan puing-puing rumah warga yang ambruk di Dukuh Klayu, Desa Jekani, Mondokan, Sragen, Sabtu (10/2/2024). (Istimewa/Camat Mondokan)

Solopos.com, SRAGEN—Sebuah rumah huni milik warga di Dukuh Klayu RT 005, Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Sragen, mendadak ambruk pada Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.

Padahal rumah tersebut direncanakan direhab pada hari yang sama. Rumah itu roboh lantaran soko guru rumah lapuk dimakan usia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa Jekani, Mondokan, Sragen, Djudi, kepada Solopos.com, Sabtu (10/2/2024), mengungkapkan rumah yang ambruk itu diketahui milik Mulyono, 51.

Rumah itu dihuni Mulyono bersama tiga orang anggota keluarga lainnya, yakni istrinya Parti, 49, dan kedua anaknya Fiko Riyanto, 23, dan Feri Setiyawan, 23.

“Rumah itu rencana mau direhab pada Sabtu ini. Kemarin, dinding rumah yang terbuat dari gedek sudah dicopoti. Tiba-tiba, selepas Subuh, tiba-tiba bagian depan rumah ambruk dan mendorong rumah induk di belakangnya. Seluruh bangunan rumah ambruk. Beruntung seluruh penghuni rumah sudah keluar semua sehingga semua selamat,” jelas Djudi.

Dia mengatakan rumah roboh itu diduga karena struktur bangunan rumah lapuk dimakan usia. Dia menjelaskan rumah depan dan belakang itu berukuran 9 meter x 12 meter.

Perabot rumah tangga di dalam rumah juga ikut rusak. Dia menyebut kerugian korban diperkirakan mencapai Rp100 juta. “Untuk sementara penghuni rumah harus mengungsi ke rumah neneknya di dekat rumah. Para warga bekerja bakti untuk membersihkan puing-puing bangunan. Keluarga yang rumahnya roboh termasuk penerima program keluarga harapan (PKH),” jelas dia.

Camat Mondokan, Sragen, Agus Endarto, menyampaikan warga yang rumahnya roboh itu termasuk keluarga miskin. Dia mengatakan Pemerintah Kecamatan Mondokan berupaya mengirim bantuan dana kebencanaan dan menggerakkan warga untuk bergotong-royong membangun kembali rumah warga tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, menyampaikan BPBD langsung menerjunkan tim relawan ke lokasi setelah mendapat laporan adanya rumah ambruk di Desa Jekani.

Dia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sragen langsung melakukan assessmen ke lokasi dan mengirim bantuan logistik pangan dan nonpangan.

“Anggota TRC yang bergerak Suparman, Nanda Sulistyo, dan Sukarno. Dalam penanganan itu tim BPBD, TNI, Polri, aparatur Kecamatan Mondokan, Kepala Desa Jekani, perangkat Desa Jekani, ketua RT dan warga setempat bergotong royong membersihkan puing-pusing sisa bangunan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya